Page 1 - Edisi 5 Maret 2018
P. 1
Bidin Al Hadar ketua paguyuban pedagang pasar induk
Bondowoso, bersama pedagang lainnya.
Pengurus Lama Dianggap Vakum, Pedagang Pasar Induk
Bondowoso Bentuk Paguyuban Baru
Bondowoso, Memo X
Dinas Koperasi Dan Perdagangan Bondowoso telah melakukan Sosialisasi dan pemberitahuan beberapa minggu
yang lalu pada pedagang yang terkena imbas kebakaran pasar induk 4 tahun silam bahwa Pasar induk yang baru akan di
tempati kembali pada bulan April 2018.
Banyak hal yang dilakukan oleh Diskoprindag untuk menghindari mis komunikasi atau salahpaham antar sesama
pedagang atau pedagang dengan pemerintah setempat. Mulai dari pendataan pemilik kios lama sampai nantinya pem-
bagian kios baru kepada pedagang yang berhak menempati sesuai mekanisme atau peraturan yang harus di patuhi oleh
pedagang.
Demi menjaga ketertiban dan persatuan para pedagang, sebelum menempati kios yang baru maka pedagang pasar-
pun juga melakukan perombakan terhadap kepengurusan Paguyuban Pedagang Pasar, Semula bernama IP3I (Ikatan Pa-
guyuban Pedagang Pasar Induk) namun saat ini diganti PPPIB (Persatuan Pedagang Pasar Induk Bondowoso).
Dari Pergantian nama Paguyuban tersebut, maka dirasa perlu juga melakukan pergantian Pengurus, semula yang
ditunjuk sebagai ketua Paguyuban adalah Ustad Taufik, untuk paguyuban yang baru terbentuk, maka ketua saat ini yang
terpilih adalah Bidin Al Hadar.
Pemilihan Ketua Paguyuban yang baru atas dasar voting dari perwakilan pedagang pasar yang hadir dalam rapat an-
ggota pedagang Pasar induk yang bertempat di lantai 1 pasar induk Bondowoso, Senin (5/3/2018).
Tujuan dari Pembentukan Pengurus Paguyuban yang baru, karena Pengurus lama dianggap vakum oleh kebanya-
kan pedagang Pasar. Selesai Rapat, Abu bakar selaku penasehat Paguyuban yang baru menegaskan bahwa pembentukan
p3ngurus paguyuban yang berdasarkan permintaan dari semua semua pedagang yang berjualan di pasar induk. "'Pem-
bentukan Kepengurusan yang baru atas dasar permintaan dari semua pedagang yang berjualan di pasar induk. Karena
pengurus lama tidak dapat menunjukkan pertanggung jawabannya atau hasil kerjanya kepada para pedagang,"tegasnya.
Abu Bakar juga menyampaikan pada Memo X bahwa pemilihan ini bukan karena tidak suka pada pengurus pa-
guyuban yang lama. "Pemilihan ini tidak ada indikasi apapun. Bukan karena tidak suka atau suka kepada ketua paguyu-
gan yang lama atau yang baru. Ini karena kami butuh pengurus yang tegas dan dapat menjaring aspirasi dari pedagang
demi kemajuan yang lebih baik kedepannya. Apalagi pengurus lama sudah melebihi batas periode yang ditentukan se-
bagai ketua Paguyuban."kata Abu Bakar.
H. Nawawi salah satu pedagang pasar juga menyatakan pengurus baru memang pilihan dari semua pedagang. "Pen-
gurus yang baru diusung dan dipilih oleh para pedagang, jadi harus mau mendengarkan aspirasi para anggotanya baik itu
berupa masukan atau kritikan. Paling tidak untuk saat ini menjelang selesainya tempat yang baru. Kebanyakan pedagang
berharap bertahan terlebih dahulu ditempat semula sebab menjelang lebaran rame-ramenya pembeli, karena banyak
menyita waktu kalau kita pindah dan membutuhkan biaya tambahan, itu yang harus diperjuangkan oleh pengurus yang
baru."ujarnya.
Sementara ketua paguyuban terpilih, Bidin Al Hadar berharap akan membawa perubahan demi kenyamanan dan
keamanan pedagang pasar induk. "Saya dipilih menjadi ketua paguyuban pedagang pasar induk atas keputusan rapat
yang dilaksanakan hari ini. InsyaAllah saya akan menampung semua keluhan atau aspirasi dari anggota, setidaknya 6
bulan sekali kami akan mengadakan rapat guna mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan saya."terangnya.
Bidin menambahkan, pengurus yang baru akan segera melaporkan hasil rapat ke Diskoperindag. "Kami pengurus
yang baru akan segera melaporkan hasil rapat ke Diskoprindag agar tidak ada 2 kubu. Tidak ada tujuan untuk menggul-
ingkan kepengurusan yang lama. Hal ini murni dari putusan semua pedagang yang berjualan di Pasar Induk Bondowoso
dengan mengganti pengurus Paguyuban lama,"pungkasnya. (har)