Page 11 - Edisi 5 Maret 2018
P. 11
Di Duga Pengerjaan Asal-Asalan Masyarakat
Lapor Ke Tipikor Polres Jember
Jember, Memo X
enyikapi pengaduan masyarakat
berkenaan dengan penggunaan
Manggaran ADD-DD desa su-
copangepok, kecamatan jelbuk tahun
2017 yang di alokasikan pembuatan
jembatan yang berada di dusun pange-
pok RT 4 RW 7, peningkatan jalan
lapen di dusun arjasa dan paving di
dusun lengkong, tim Tipikor Polres
jember di dampingi ketua BPD beser-
ta anggotannya dan tokoh masyarakat
sekitar langsung kroscek lokasi Sabtu
(3/3/2018).
Abdul wasik ketua BPD sucopangepok
kepada Memo X mengatakan dalam hal ini
banyak masyarakat yang melaporkan kepa-
da kami bahwa program proyek yang angga-
rannya di ambilkan dari ADD-DD pembuatan
jembatan, lapen dan paving tahun 2017 saat ini
kondisinya sudah hancur.
Proyek jembatan yang pengerjaanya di laksanakan pada
bulan 8 tahun 2017, kondisinya sudah ada yang pecah-pecah, begitu
juga dengan aspal atau lapen yang pengerjaannya bulan desember tahun
2017 kondisinya sebagian sudah ada yang hancur dan berlubang, begitu
pula dengan pavingisasi kondisinya juga tidak beda jauh alias rusak.
Di duga garapan tersebut di lakukan asal-asalan tanpa melihat kwalitas, hal
ini yang membuat masyarakat sekitar mengeluh dan memberitahu kepada kami,
dari informasi tersebut langsung kami tindak lanjuti kroscek di lokasi dan hasilnya sama
dengan apa yang di sampaikan oleh masyarakat.
Kedatangan tim Tipikor Polres Jember ke desa sucopengepok dalam rangka kroscek lokasi proyek yang di
duga di laksanakan asal-asalan, selama kroscek TKP kami bersama masyarakat ikut mendampingi, karena yang tahu
titik-titik lokasinya kami bersama masyarakat sekitar, terang Wasik.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Rudi tokoh masyarakat setempat, dalam pengerjaan jembatan yang ada di dusun
pangepok di lakukan asal jadi, pasalnya jembatan baru berdiri satu bulan sudah retak, batu fondasinya beli dari warga
setempat yang di ambilkan dari sungai sekitar dengan harga pergebek 90 ribu, sedangkan pasirnya menggunakan pasir
gumuk.
Seharusnya pembuatan jembatan harus memakai pasir sungai bukan pasir gumuk, kami bersama masyarakat sekitar
merasa kecewa melihat hasil dari pembuatan jembatan tersebut, ujar Rudi.
Sementara itu, juga menyampaikan, kedatangan kami ke desa su-
copangepok karena adanya laporan dari mas- yarakat, jadi
kami melakukan pengecekan, saat ini kami
fokus cek lo- kasi, ini baru tahap
awal, dari ha- sil cek lokasi akan kami
kembangkan, beri kami wak- tu
untuk bekerja terang salah satu tim tip-
ikor, (jok)