Page 20 - E-modul koloid kelas XI.pdf_Neat
P. 20
Jadi, buih atau busa dibedakan menjadi dua jenis yaitu, sebagai
berikut:
1) Buih padat (gas-padat)
Buih padat adalah koloid dengan zat fase gas
terdispersi dalam zat fase padat. Artinya zat terdispersi
berfase gas dan zat pendispersi (medium) berfase
padat. Contoh: busa pada jok dan batu apung.
2) Buih cair (gas-cair)
Buih cair (buih) adalah koloid dengan zat fase gas
Sumber: id.pinterest.com
terdispersi dalam zat fase cair. Artinya, zat terdispersi
berfase gas dan zat pendispersi (medium) berfase cair. Gambar 11. Buih Sabun
Merupakan Koloid Jenis Buih
Contoh: buih sabun, buih soda, dan krim kocok. Zat yang
Cair.
berfase gas terdispersi dalam zat berfase gas bukan
merupakan koloid, tetapi merupakan larutan. Contoh
peristiwa ini misalnya, larutan-larutan dalam udara bersih.
SEPUTAR KIMIA !!!
Koloid Pada Roti
Sumber: id.pinterest.com
Gambar 12. Pada Roti Terdapat Sistem Koloid Buih Padat.
Pernahkah anda memperhatikan proses pembuatan roti? Saat membuat roti, biasanya
digunakan ragi agar roti dapat mengembang. Jika anda perhatikan, pada bagian dalam roti
terdapat pori-pori kecil. Hal ini terjadi akibat gas karbon dioksida yang dihasilkan dari
reaksi fermentasi dengan ragi tersebut. Gas karbon dioksida (fase terdispersi) membentuk
sistem koloid buih padat. Protein gluten yang terdapat dalam tepung terigu berperan sebagai
zat pembuih (penstabil buih).
E-Modul Kimia Koloid untuk Kelas XI SMA/MA | 2021 19