Page 25 - E-modul koloid kelas XI.pdf_Neat
P. 25
Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Jika seberkas cahaya dilewatkan pada suatu larutan koloid, maka
lintasan cahaya tersebut akan tampak melewati larutan karena
dihamburkan oleh partikel-partikel yang terdapat dalam larutan koloid
tersebut. Sebaliknya, jika cahaya dilewatkan pada larutan sejati maka
cahaya tersebut akan diteruskan dan tidak tampak.
Sifat penghamburan cahaya ini dapat dijadikan
untuk membedakan antara koloid dan larutan.
Efek tyndall dapat menjelaskan mengapa
langit pada siang hari berwarna biru sedangkan
saat matahari terbenam, langit berwarna jingga
atau merah. Hal itu disebabkan oleh
penghamburan cahaya matahari oleh partikel
koloid di angkasa dan tidak semua frekuensi dari
sinar matahari dihamburkan dengan intensitas
sama.
Jika intensitas cahaya yang dihamburkan
berbanding lurus dengan frkuensi, maka pada waktu
siang hari ketika matahari melintas di atas kita
frekuensi paling tinggi (warna biru), yang banyak Sumber: teknologi.id
dihamburkan sehingga langit berwarna biru. Sedangkan Gambar 14. Langit Berwarna
Jingga dan Langit Berwarna Biru
ketika matahari terbenam, hamburan frekuensi rendah Merupakan Gejala Efek Tyndall.
(warna merah) lebih banyak dihamburkan, sehingga kita
melihat langit berwarna jingga atau merah.
Gejala efek tyndall dapat dijumpai di kehidupan sehari-hari, diantaranya
sebagai berikut :
a. Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut.
b. Berkas sinar matahari melalui celah pohon-pohon pada pagi hari yang
berkabut.
c. Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap/berdebu.
E-Modul Kimia Koloid untuk Kelas XI SMA/MA | 2021 24