Page 26 - E-modul koloid kelas XI.pdf_Neat
P. 26
2. Gerak Brown
Partikel koloid berukuran sangat kecil dan tidak terlihat jika diamati dengan
mikroskop biasa. Partikel koloid dapat diamati dengan menggunakan mikroskop
ultra. Mikroskop ultra merupakan mikroskop yang dilengkapi sistem penyinaran
khusus dan memiliki daya pisah yang besar.
Partikel-partikel koloid diamati menggunakan mikroskop ultra tampak
selalu bergerak terus menerus dengan gerak patah (gerak zig-zag) (lihat Gambar
13). Gerak zig-zag partikel koloid ini disebut gerak Brown, sesuai dengan
penemunya atau yang pertama kali mengamati gerakan ini adalah Robert Brown.
Gerak Brown terjadi akibat tumbukan yang
tidak seimbang dari molekul-molekul medium dispersi
terhadap partikel koloid.
Tokoh Kimia
Sumber: materikimia.com Sumber : id.wikipedia.org/
Gambar 15. Gerak Brown Adalah Gerak Zig-Zag Partikel Koloid yang Robert Brown
Dapat Diamati Menggunakan Mikroskop Ultra. (1773-1858)
Seorang ahli botani dari
Gerak Brown dipengaruhi oleh suhu sistem Skotlandia yang
koloid, kenaikan suhu dari sistem koloid akan menemukan inti sel dan
aliran sitoplasma. Selain
meningkatkan kecepatan gerak partikel medium itu, Brown adalah ahli yang
pendispersi. Akibatnya gerakan partikel koloid juga pertama kali mengamati
gerak zig-zag dari partikel-
semakin cepat. Dalam suspensi tidak terjadi gerak partikel koloid.
Brown, karena ukuran partikel cukup besar sehingga
tumbukan yang dialaminya setimbang. Partikel zat
terlarut dalam suspensi juga mengalami gerak Brown,
tetapi tidak dapat diamati.
E-Modul Kimia Koloid untuk Kelas XI SMA/MA | 2021 25