Page 31 - E-modul koloid kelas XI.pdf_Neat
P. 31
Koagulasi koloid dapat terjadi dengan dua cara, yaitu cara
mekanik dan cara kimia.
1. Cara Mekanik
Koagulasi dengan cara mekanik dapat dilakukan dengan pemanasan,
pendinginan, atau pengadukan. Contohnya, jika merebus telur, maka
albumin (protein dalam telur) yang merupakan sistem koloid akan
menggumpal karena adanya pemanasan.
2. Cara Kimia
Koagulasi secara kimia dapat dilakukan dengan
prnambahan larutan elektrolit ke dalam sistem
koloid. Koloid yang bermuatan negatif akan
menarik ion positif (kation), sedangkan koloid
yang bermuatan positif akan menarik ion negatif
(anion). Ion-ion tersebut akan membentuk
─
a) Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion Cl
selubung lapisan kedua. Apabila selubung
lapisan kedua terlalu dekat, maka selubung itu
akan menetralkan muatan koloid sehingga
menjadi koagulasi. Semakin besar muatan ion,
semakin kuat daya tarik-menariknya dengan
partikel ion, sehingga semakin cepat terjadi
koagulasi.
Koagulasi koloid sering dimanfaatkan b) Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion PO4
3─
dalam kehidupan sehari-hai maupun di industri
Sumber: Ebbing, General Chemistry
misalnya sebagai berikut:
Gambar 20. Koagulasi Karena Penambahan
a. Pembentukan delta di muara sungai Elektrolit. Sol Fe(OH)3 Ditetesi degan a) Larutan
terjadi karena koloid tanah liat Nacl b) Larutan Na3PO4. Pada Gambar
Menunjukkan Ion Yang Bermuatan Lebih Besar
(lempung) dalam air sungai (PO4 ) Tertarik Lebih Kuat Oleh Fe(OH)3
3─
mengalami koagulasi ketika Sehingga Lebih Efektif Menggunakan Fe(OH)3
Tersebut.
bercampur dengan elektrolit dalam
air laut.
b. Karet dalam lateks digumpalkan dengan menambahkan asam formiat.
E-Modul Kimia Koloid untuk Kelas XI SMA/MA | 2021 30