Page 136 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 136
A. Kebebasan Anak-Anak Allah
Pada hakikatnya kebebasan sudah melekat pada diri manusia sejak
manusia ada. Karena melekat itulah maka kebebasan sering dipandang dan
diletakkan sebagai hak asasi. Kebebasan itu pula yang memberi kekhasan
pada manusia sebagai citra Allah yang lebih luhur martabatnya dibandingkan
ciptaan Tuhan lainnya. Namun sayang, kebebasan yang telah diberikan Allah
itu dalam kenyataannya seringkali dipahami dan dipraktekkan secara salah dan
kurang bertanggung jawab. Sebagian remaja menafsirkan kebebasan sebagai
tindakan sebebas-bebasnya tanpa terikat pada aturan-aturan atau norma yang
berasal dari negara, agama, kebudayaan atau masyarakat. Aturan yang semula
merupakan rambu-rambu untuk sarana agar kebebasan dapat dilaksanakan
secara bertanggung jawab, dipandang sebagai penghambat. Kebebasan
semacam itu dapat merusak ketenteraman dan kedamaian bagi manusia dan
dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Pada pelajaran kali ini, kalian akan mendalami makna kebebasan manusia,
khususnya kebebasan sebagai anak-anak Allah.
Doa
Yesus yang Mahabaik,
Dengan sengsara dan wafat-Mu, Engkau telah membebaskan kami.
Engkau telah menjadikan kami anak-anak-Mu yang merdeka.
Kini berilah kami rahmat-Mu,
agar dengan kemerdekaan kami,
kami mampu untuk memahami kehendak-Mu,
melalui sabda-Mu yang kami dalami bersama pada hari ini.
Kami berserah kepada-Mu ya Yesus,
Kini dan sepanjang masa.
Amin.
130 Kelas VII SMP