Page 57 - BUKU-AGAMA KATOLIK KELAS VII
P. 57

•  Yesus sangat menghargai dan membela kaum perempuan.  Yesus
                       memperlakukan perempuan berzinah secara manusiawi (lih. Yoh. 8: 2-11). Yesus
                       juga memuji seorang perempuan Kanaan yang percaya (lih. Mrk. 15: 21-28) dan
                       menempatkan contoh seorang janda miskin yang memberi sumbangan di bait
                       Allah sebagai teladan dalam kejujuran di hadapan Allah. Ia selalu berjuang agar
                       tercipta suatu masyarakat di mana laki-laki dan perempuan sederajat/setara.
                    •  Sikap dan tindakan Yesus itu tampaknya dilandasi oleh pemahaman-Nya bahwa
                       baik laki-laki maupun perempuan sama di mata Allah karena Allah sendiri telah
                       menciptakan mereka sebagai citra Allah yang saling membutuhkan. Karena
                       saling membutuhkan itulah, maka tidak ada yang lebih tinggi atau lebih
                       rendah di antara mereka.


                    4. Refleksi


                       Sebagai penutup pelajaran hari ini, mari kita refleksi sejenak.
                    •   Keluhuran martabat manusia bukan ditentukan oleh apakah dia seorang laki-
                       laki atau perempuan. Apakah saya selama ini menghormati teman saya sebagai
                       ciptaan Allah yang bermartabat luhur?
                    •   Menghina manusia sama dengan menghina penciptanya. Apakah saya pernah
                       menghina teman saya perempuan atau laki-laki?
                    •   Laki-laki dan perempuan itu sederajat. Apakah saya menghormati siapa saja
                       dan tidak menganggap lawan jenis sebagai saingan?
                    •   Sekarang, pikirkan kebiasaan  baik apa yang akan dilakukan sebagai wujud
                       penghormatan terhadap kesederajatan perempuan dan laki-laki, misalnya:
                       Mau bergaul dengan siapa saja dengan tetap menjaga kesopanan dan
                       kesusilaan, tidak menghina lawan jenis, dan sebagainya
                    •   Masih dalam suasana hening, buatlah motto  dan refleksimu yang
                       menggambarkan keyakinanmu bahwa perempuan dan laki-laki itu sederajat.
                       Hiasilah motto itu sebaik mungkin, dan dikumpulkan.


                    Doa
                    Allah, Bapa Pencipta,
                    Engkau menciptakan perempuan dan laki-laki sederajat.

                    Ajarilah kami saling menghormati dan menghargai
                    keutamaan kami masing-masing
                    sebab dengan cara demikianlah
                    kami juga meluhurkan Engkau
                    Demi Kristus, Tuhan kami



                                                      Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti  51
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62