Page 20 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 20
A. Gigitan Binatang Laut
Banyak hewan laut menggigit atau menyengat. Beberapa memberikan racun
melalui mereka gigi, tentakel, duri, atau kulit. Lainnya, seperti hiu, tidak berbisa
tetapi dapat menimbulkan gigitan serius dengan besar, gigi yang tajam.
Kebanyakan makhluk yang menyengat atau menggigit telah mengembangkan
perilaku ini sebagai mekanisme pertahanan atau untuk membantu mereka berburu
makanan. Kebanyakan sengatan hewan laut dan gigitan disebabkan oleh kontak
tidak disengaja. Misalnya, Anda bisa menginjak ikan pari terkubur di pasir atau
sikat terhadap ubur-ubur saat berenang. Penyelam dan nelayan sangat beresiko
karena sering dan lama kontak mereka dengan kehidupan laut.
1. Gigitan Binatang Laut
a. Pertolongan Pertama Pada Sengatan Hewan Laut
Perawatan pada sengatan hewa laut bervariasi tergantung pada jenis
gigitan atau sengatan. Tapi beberapa aturan umum yang berlaku untuk
penanganan sengatan hewan laut:
1) Jangan biarkan korban latihan, karena hal ini dapat menyebarkan racun,
kecuali dokter memerintahkan
2) Jangan memberi obat apapun.
3) Air tawar sering memperburuk racun, sehingga bilas luka hanya dengan
air laut.
4) Jika Anda menghapus sebuah stinger, pakailah sarung tangan.
5) Gunakan handuk untuk menyeka tentakel liar atau sengatan.
B. Manifestasi Klinis
Serangan binatang laut berbahaya merupakan salah satu resiko yang
dihadapi oleh masyarakat pesisir pantai. Keadaan yang sering muncul apabila
pasien telah tergigit dengan binatang laut adalah akan adanya bekas gigitan
pada kulit pasien,rasa gatal di area yang tergigit, kemerahan, suhu tubuh
meningkat, pasien merasa mual dan bahkan muntak,sianosis,bengkak,pasien
nampak kebingungan , perdarahan pasien pingsan, lumpuh, sesak nafas, alergi,
syok hipopolemik, nyeri kepala bahkan pasien dapat meninggal apabila tidak
ditangani dengan cepat.
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 19