Page 62 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 62
b. Laserasi yang berdarah dapat dihentikan dengan memberikan tekanan
pada tepi laserasi.
c. Untuk luka tertusuk, imunisasi tetanus diberikan jika wanita tersebut
belum mendapatkan imunisasi tetanus dalam 10 tahun, dan toksoid
tetanus untuk wanita yang telah mendapatkan imunisasi tetanus dalam 10
tahun terakhir.
d. Untuk mengetahui kedalaman dan luas luka dapat dilakukan fistulogram.
e. Wanita hamil yang digigit hewan atau ular dapat memiliki globulin imun
dan vaksin rabies, serum anti bisa ular untuk gigitan ular karena ini tidak
dikontraindikasikan selama kehamilan.
f. Perhatian wanita hamil untuk menghindari kontak dengan anjing asing
untuk mencegah gigitan dan menghindari memberi makan hewan liar
saat berkemah.
2. Trauma Perut Tumpul
a. Trauma tumpul abdomen biasanya terjadi karena kecelakaan mobil, saat
perut wanita membentur setir atau dasbor, atau saat seseorang
menendang atau meninju perutnya.
b. Jaringan di bawahnya yang terluka menjadi edematous dan pembuluh
darah yang pecah membentuk ekimosis atau hematoma sementara tidak
ada luka yang terlihat pada kulit.
c. Untuk menilai perdarahan perut, lavage peritoneal diagnostik atau USG
dilakukan.
d. Penilaian harus dilakukan dengan hati-hati karena pukulan traumatis
dapat menyebabkan lepasnya plasenta.
e. Untuk menilai perdarahan vagina atau pecahnya selaput ketuban,
pemeriksaan panggul dapat dilakukan.
f. Yakinkan wanita tersebut bahwa janin tidak terluka dengan
mendengarkan detak jantung janinnya dengan menggunakan Doppler.
g. Jika persalinan prematur terjadi, tokolitik dapat diberikan dan monitor
janin dan uterus juga harus dipasang.
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 61