Page 61 - E-MODUL KEGAWATDARURATAN MASYARAKAT PANTAI
P. 61
Keamanan adalah hal yang paling penting selama kehamilan, itulah sebabnya
trauma merupakan kejadian yang jarang terjadi pada wanita hamil. Namun,
kecelakaan tidak dapat dihindari meskipun dengan kehati-hatian ekstra yang kita
terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Merencanakan perawatan ibu hamil
yang mengalami trauma harus menjadi salah satu keterampilan penyedia layanan
kesehatan, karena ini mungkin jarang terjadi tetapi tidak terduga. Penilaian harus
dilakukan dengan cepat namun menyeluruh dan status fisiologis dan fisik harus
disertakan.
1. Pengkajian pada wanita hamil yang cedera harus dilakukan bersamaan
dengan dukungan dukungan untuk menghilangkan rasa takut wanita tersebut
akan kerusakan janin dan juga untuk mengingatkan dia bahwa dia mungkin
terluka sendiri.
2. Kecemasan harus dikurangi terlebih dahulu sehingga wanita dapat bekerja
sama lebih efektif selama wawancara.
3. Kaji riwayat kehamilan wanita tersebut serta riwayat traumanya.
4. Dokumentasikan keadaan trauma: apa yang terjadi, waktu terjadinya cedera,
tanda dan gejala cedera yang dialaminya, dan tindakan yang telah diambil
untuk mengatasinya.
5. Evaluasi apakah tingkat cedera wanita sebanding dengan riwayat.
6. Kaji kesadaran wanita tentang langkah-langkah keamanan umum.
7. Organ tubuh seperti paru-paru, jantung, ginjal, atau otak harus dianalisis
terlebih dahulu karena cedera pada sistem tubuh ini dapat membahayakan
kesehatan janin.
Penanganan trauma pada kehamilan
Trauma yang dialami ibu hamil berbeda-beda dalam setiap aspeknya, dan
penanganan yang diberikan pada setiap kasus juga harus difokuskan pada trauma
yang terjadi.
1. Luka terbuka
a. Untuk menilai apakah infeksi terjadi, pengukuran serial harus digunakan
karena jumlah WBC biasanya meningkat selama kehamilan.
K e g a w a t d a r u r a t a n M a s y a r a k a t P a n t a i Page 60