Page 160 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 160
Dari gambar 3.38 (a) panjang teropong bumi sama dengan panjang teropong bintang
ditambah 4 kali panjang fokus lensa pembalik:
= + !# + 4
,
!"
Untuk mata yang tidak berakomodasi
bayangan B” harus diletakkan di titik fokus
lensa okuler (Fok). Jalannya sinar pada
teropong bumi digambarkan pada gambar
Gambar 3.38 (b) Pembentukan bayangan teropong bumi 3.38 (b) dan panjang teropongnya adalah:
untuk mata tidak berakomodasi
Sumber: kandel optika
Keterangan:
RumFis 3.6 d = panjang teropong bumi
Rumus Fisika fp = jarak fokus lensa pembalik
fob = jarak fokus lensa objektif
= + + 4 fok = jarak fokus lensa okuler
!"
,
!#
Teropong Galileo
Teropong bumi diangggap terlalu panjang. Untuk memperpendek teropong bumi,
pembalikan bayangan dapat dilakukan dengan lensa negatif (lensa cekung) sebagai lensa
okuler (gambar 3.39). susunan lensa semacam ini disebut teropong panggung atau teropong
Galileo, sesuai nama penemunya.
Perhatikan gambar 3.39
Sinar sejajar dari benda yang jauh di tak
hingga, jatuh dibelakang lensa negatif. Sifat
bayangan ini maya dan terbalik. Bayangan ini akan
mejadi benda maya bagi lensa negatif. Jika
bayangan ini jatuh di fokus lensa negatif maka
akan terbentuk bayangan akhir yang tegak di titik
tak hingga. Mata normal akan melihat bayangan ini
dengan jelas jika tidak berakomodasi. Dari gambar
3.39 juga anda dapat menentukan persamaan
Gambar 3.39 Pembentukan bayangan teropong Galileo
Sumber: kandel optika untuk panjang teropong Galileo atau teropong
panggung, sebagai berikut:
RumFis 3.7 Ingat‼ Nilai negatif karena Keterangan:
!#
d = panjang teropong Galileo
Rumus Fisika lensa okuler adalah lensa fob = jarak fokus lensa objektif
= + cekung fok = jarak fokus lensa okuler
!#
!"
146 | Ke gi a ta n Be l a j a r 3 Al a t - Al a t Opt i k