Page 163 - E-Modul Pembelajaran Fisika Optik Geometri dan Alat Optik
P. 163
Teropong Pantul
Untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak tentang
bintang-bintang yang jauh, dibutuhkan lensa teleskop yang
besar. Lensa yang besar mampu menerima lebih banyak cahaya
dari bintang-bintang sehingga pembentukan bayangannya akan
lebih jelas. Namun, lensa yang besar mempunyai aberasi sferis
yang besar pula. Untuk menghilangkan aberasi ini sangat sulit
Gambar 3.40 aberasi sferis apalagi jika memakai lensa yang berdiameter lebih dari 1 meter.
pada lensa membuat bayangan
tampak kabur Karena itu maka orang mulai mengganti lensa dengan
Sumber: kandel optika
cermin berbentuk cekung-parabola yang lebih mudah dibuat.
Cermin parabola bebas dari aberasi sferis dan juga tidak
mengalami aberasi kromatis (penguraian warna) seperti yang
mungkin terjadi pada lensa. Keuntungan lain cermin adalah
cermin dapat ditopang dari belakang (bagian gelap cermin)
sedangkan lensa harus ditahan sepanjang sisi-sisinya. Cermin
lebih ringan daripada lensa yang berukuran sama. Teropong
Gambar 3.41 Aberasi kromatis
(penguraian warna) pada lensa yang menggunakan cermin sebagai pemantul cahaya dinamakan
Sumber: youtube teropong pantul.
Ada tiga macam teropong pantul yang terkenal, yaitu: teropong Newton, terong Cassegrain,
dan teropong Gregorian. Bagaimana prinsip kerja ketiga teropong pantul tersebut? Ikuti
pembahasan selanjutnya!
Teropong Newton
Perhatikan gambar 3.42!
Cermin objektif teropong Newton berukuran besar dan
merupakan cermin parabola yang memiliki kekuatan
mengumpulkan sinar sangat besar. Sinar sejajar dari benda
yang jauh sekali akan dipantulkan ke fokus cermin ini. Sebuah
cermin kecil ditempatkan diantara lintasan sinar yang akan
menuju fokus ini. Cermin datar akan memantulkan sinar-sinar
tersebut dan memfokuskannya pada suatu titik dalam sebuah
tabung yang dihubungkan dengan sebuah lensa okuler. Titik
ini harus tepat berada pada fokus lensa okuler agar
Gambar 3.42 Teropong Newton
Sumber: kandel optika pengamat dapat mengamati benda jauh tak hingga (bintang
di angkasa) dengan mata tidak berakomodasi.
149 | Fi s i k a S M A Ke l a s X I