Page 27 - 10 Persamaan & Perbedaan Antara Madzhab Syafiiy & Hanbali Mengenai Tata Cara Shalat
P. 27
27
Imam Syafi’iy dan para ulama syafiiyah telah sepakat
bahwa syarat sah berjamaah adalah makmum harus
berniat sebagai makmuman (mengikuti imam).
Adapun imam sebaiknya berniat sebagai imam,
seandainya ada imam tidak berniat jadi imam maka
shalat dia dan makmum tetap sah. Sebab yang benar
10
bahwa berniat sebagai imam itu tidak wajib.
Bisa disimpulkan bahwa ketika kita ingin niat
dalam hati dan status kita menjadi makmum maka
wajib bagi kita menyebutkan 4 poin di bawah ini:
1. Saya niat shalat (Qashdu al-Fi’li)
2. Fardhu (al-Fardhiyah)
3. Dzuhur (at-Ta’yiin)
4. Makmuman (al-I’timaam)
Jadi saat niat dalam hati cukup menyebutkan 4
poin diatas saja jika status kita menjadi makmum.
Adapun yang lainnya seperti menyebutkan
jumlah rakaat, menghadap kiblat, ada’an dan lillahi
ta’ala serta lainnya hukumnya adalah sunnah. Tidak
perlu disebutkan karena akan memberatkan dan
menyusahkan ketika niat dalam hati berbarengan
dengan takbiratul ihram (Allahu Akbar).
Berikut ini kami hadirkan tata cara niat yang
wajib dalam hati ketika mengucapkan takbiratul
ihram (Allahu Akbar). Boleh berbahasa arab atau pilih
yang berbahasa indonesia.
10 an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut: Darul
Kutub al-Ilmiyah, jilid 4 hal. 200.