Page 73 - 10 Persamaan & Perbedaan Antara Madzhab Syafiiy & Hanbali Mengenai Tata Cara Shalat
P. 73
73
Artinya selain yang disebutkan diatas tidak ada
kesunnahan untuk mengangkat kedua tangan pada
tempat lainnya misalnya ketika bangun dari rakaat
pertama, bangun dari rakaat ketiga dan lain lain.
Maka tidak perlu diangkat kedua tangannya pada
tempat-tempat ini.
Bisa disimpulkan bahwa mengangkat kedua
tangan hanya pada 4 poin di bawah ini saja:
1. Ketika Takbiratul Ihram
2. Setiap Hendak Ruku’
3. Setiap Bangun Dari Ruku’
4. Ketika Bangun Dari Tasyahhud Awwal
Imam an-Nawawi rahimahullah (w. 676 H)
seorang ulama besar ahli hadits yang dikenal sebagai
ulama yang bermadzhab Syafi’iy dan ahlinya fiqih
madzhab Syafi’iy menyebutkan sebagai berikut:
في لاإ فري لا هاأ بفلترترترترترترترتر لأا ر ثكأ فق ه و بهذلما في ولترترترترترترترترشلما
فن فلترترتر أ ن ور آ فقو .هن فرلاو ، عوكرلا فيو ، اارحلإا يربكت
وهو .باوترصلا وه اذهو و . لأا دلترشالا ن افق اذإ فرلا بلاتربي
/ 3 ( بذهلما حرََََََََش عوملمجا . ي دلمحا ن هيرغو ي فخبلا بهذ
) 446
Pendapat yang masyhur dalam madzhab syafi’iy dan
yang difatwakan ulama syafiiyah adalah tidak perlu
mengangkat kedua tangan kecuali pada saat
takbiratul ihram, saat hendak ruku’ saat bangun dari
ruku’ dan ketika bangun dari tasyahhud awwal. Dan
pendapat inilah yang benar. Dan ini juga