Page 75 - 10 Persamaan & Perbedaan Antara Madzhab Syafiiy & Hanbali Mengenai Tata Cara Shalat
P. 75

75
        Artinya  selain  yang  disebutkan  diatas  tidak  ada
    kesunnahan untuk mengangkat kedua tangan pada
    tempat  lainnya  misalnya  ketika  bangun  dari
    tasyahhud  awwal,  ketika  bangun  dari  rakaat

    pertama,  bangun  dari  rakaat  ketiga  dan  lain  lain.
    Maka  tidak  perlu  diangkat  kedua  tangannya  pada
    tempat-tempat ini.

        Bisa  disimpulkan  bahwa  mengangkat  kedua
    tangan hanya pada  3 poin di bawah ini saja:

        1.  Ketika Takbiratul Ihram

        2.  Setiap Hendak Ruku’

        3.  Setiap Bangun Dari Ruku’

        Imam  al-Mardawi  rahimahullah  (w.  885  H)
    seorang  ulama  besar  ahli  fiqih  madzhab  Hanbali
    menjelaskan sebagai berikut:
     اذإ ابرك  انه ،ةتريعبا  وأ ،برغ  في  فترك  إو( هترلوق رهفترظ :هتريبنت


    وهو ،ا   برك  انه اذإ هترتريدترتري  فري لا هترتراأ ) ولأا دترترلترترترترترترترترترترترترترترشالا ن  غرف

    يرثك ه   لقو بفلترترترترترترترترترترترتر لأا يرهفجم هيلعو بهذلما وهو ،ايلترترترترترترترترترترترتر


    / 2 ( يواَرم ظ ةامخا نم  جارظا ة رعم في ةاََََََََصنلإا    .  لن


                                                          )    88

    Pernyataan jika shalat maghrib atau shalat yang 4
    rakaaat maka bangun dari tasyahhud awwal dengan

    bertakbir.  Sesungguhnya  tidak  perlu  mengangkat
    kedua  tangan  jika  bangun  dari  tasyahhud  awwal.
    Dan inilah pendapat yang benar dan pendapat resmi
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80