Page 16 - EBOOK AKUNTANSI KEUANGAN
P. 16
Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 cara yang berbeda :
a. Rekonsiliasi saldo akhir yang dibuat dalam 2 bentuk :
1) Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang
benar.
2) Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.
b. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang bisa dibuat
dalam 2 bentuk :
1) Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom).
2) Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang
benar (8 kolom).
Bentuk dari rekonsiliasi terdiri dari dua bagian yaitu pertama, saldo per rekening
koran (laporan bank) dan kedua, saldo per buku perusahaan. Kedua bagian berakhir
dengan saldo kas yang benar. Saldo kas yang benar ini yang akan dicantumkan dalam
neraca.
2. Jurnal Penyesuaian Rekonsiliasi
Untuk membuat jurnal penyesuaian dari Rekonsiliasi Bank, maka yang perlu
diperhatikan adalah koreksi-koreksi kesalahan yang di catat dalam laporan rekonsiliasi
bank yang kemudian dapat dibuat jurnalnya. Berikut contoh dari jurnal penyesuaian atas
adanya Rekonsiliasi Bank.
Contoh Kasus 3
PT Hanoman menyimpan dananya di bank abimanyu. Pada awal bulan Februari 2020,
saat menerima rekening koran dari bank abimanyu, akuntan PT Hanoman melihat
perbedaan antara saldo kas di bank menurut catatannya dengan saldo kas menurut
rekening koran. Menurut catatannya, saldo kas pada akhir Januari 2020 adalah sebesar
Rp 45.500.00, sedangkan menurut rekening koran bank abimanyu adalah sebesar Rp
54.400.000.
Informasi tambahan yang terkait
dengan perbedaan saldo tersebut Jurnal Penyesuaian yang Dibuat oleh Perusahaan
Setoran kas ke bank tanggal 31 Jurnal dicatat oleh Bank
Januari 2020sebesar Rp 15.200.000,
belum dicatat oleh bank
Tagihan PT Hanoman kepada PT Mencatat penagihan piutang perusahaan yang
Ambika sebesar Rp 9.600.000 yang dilakukan oleh bank
dilakukan bank abimanyu telah Kas Rp 9.600.000
berhasil dan PT Hanoman belum Piutang Rp9.600.000
mengetahui.
10
“Tidak ada manusia yang sempurna. Tapi setiap manusia dapat mencintai dengan cara yang
sempurna, yakni dengan mencintai ketidaksempurnaan orang lain”.