Page 20 - EBOOK AKUNTANSI KEUANGAN
P. 20

BAB


                                    PIUTANG


                      II

                        TUJUAN PEMBELAJARAN

               Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan mampu:
               1. Menjelaskan definisi piutang dagang dan wesel tagih.
               2. Memahami pengakuan piutang dagang metode bersih dan metode bruto.
               3. Memahami penilaian piutang dagang metode penghapusan langsung dengan metode
                  penyisihan.
               4. Memahami jenis wesel berbunga dan wesel tidak berbunga.
               5. Mendeskripsikan penentuan tanggal jatuh tempo wesel tagih
               6. Memahami pendiskontoan wesel tagih.


               A.  Piutang Dagang
               1.  Definisi Piutang Dagang
                     Piutang adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain karena adanya suatu
               transaksi.  Tagihan  ini  bisa  dilakukan  terhadap  individu,  perusahaan  atau  organisasi
               lainnya.  Contoh  transaksi-transaksi  yang  menimbulkan  piutang  antara  lain  adalah
               penjualan  barang  atau  jasa  secara  kredit,  pemberian  pinjaman  kepada  nasabah  atau
               karyawan, memberi uang muka pada anak perusahaan.
               Berdasarkan ada tidaknya dukungan perjanjian tertulis, piutang diklasifikasikan menjadi
               dua yaitu :
                a.  Piutang usaha atau piutang dagang (Account Receivable)

                    Piutang  yang  timbul  dari  aktifitas  utama  perusahaan  yang  tidak  didukung  dengan
                    perjanjian tertulis untuk penyelesaiannya.
                b.  Piutang wesel (notes receivable)
                     Piutang  yang  timbul  dari  aktifitas  utama  perusahaan  yang  didukung  dengan
               perjanjian tertulis untuk penyelesaiannya. Atau dengan kalimat lain, piutang wesel adalah
               piutang berupa perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang
               yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan
               datang. Pada umumnya piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60 hari. Apabila piutang
               wesel berjangka waktu kurang dari satu tahun dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva



                  14

                                                   “Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta
                                                                                   memperhalus perasaan (Tan Malaka)”
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25