Page 139 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 139

Bab 5
                                  Sirkulasi Atmosfer



                       Di atas daerah-daerah lintang rendah, pola arus atmosferik
              sangat serbasama atau variasi dari hari ke hari kecil. Di atas lintang
              menengah, migrasi siklon dan anti siklon menyebabkan variasi angin
              terus  menerus.  Dengan  meninjau  gerak  udara  pada  lintang-lintang
              rendah  yang  serbasama  dan  rata-rata  angin  yang  berubah  pada
              lintang-lintang yang lebih tinggi, maka dapat dikembangkan gambaran
              angin rata-rata di atas bumi. Angin rata-rata ini menggambarkan sistem
              angin planeter atau sirkulasi umum atmosfer. Sirkulasi atmosfer umum
              disebabkan  oleh  rotasi  bumi  terhadap  sumbu  semunya  dan  oleh
              pemanasan geografis yang tidak sama baik pada permukaan bumi
              maupun dalam atmosfer.

                       Perubahan panas antara siang dan malam merupakan gaya
              gerak utama sistem angin harian, karena ada beda panas yang kuat
              antara udara di atas darat dan laut atau antara udara di atas tanah
              tinggi (pegunungan) dan tanah rendah (lembah). Karena durasinya
              terbatas, maka sistem angin harian biasanya hanya efektif pada area
              relatif kecil, sehingga sistem angin ini menyebabkan variasi iklim lokal.
              Ada dua tipe utama lokasi angin harian yaitu di daerah pantai dengan
              sistem angin darat-laut, dan daerah pegunungan dengan sistem angin
              lembah-gunung.


              5.1. Gerak Fluida Atmosferik
                       Gerak  atmosfer  dapat  dibagi  menjadi  dua  kelas  besar,
              keduanya  disebabkan  oleh  adanya  distribusi  pemanasan  diabatik
              yang tidak merata dalam atmosfer ;
              a.  Gerak akibat gradien pemanasan horizontal baik secara langsung
                 maupun tak langsung, menyebabkan lebih dari 98% energi kinetik
                 atmosferik.  Hampir  semua  energi  kinetik  ini  dikaitkan  dengan
                 medan angin horizontal skala-sinoptik dan planeter.
              b.  Gerak  akibat  kelabilan  (instability)  konvektif  menyebabkan  kurang
                 dari 2% energi kinetik atmosferik. Konveksi disebabkan oleh gradien

              Meteorologi Indonesia Volume 1                                  121
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144