Page 140 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 140

pemanasan  diabatik  vertikal.  Gerak  konvektif  mempunyai  skala
                 ruang dengan jangka (ranging) dari sekitar 30 km dalam badai guruh
                 yang terbesar turun sampai kurang dari 1 mm dalam gerak skala
                 mikro  pada  lapisan  permukaan.  Meskipun  gerak  konvektif
                 kontribusinya kecil terhadap energi kinetik atmosferik, tetapi gerak
                 ini memainkan peranan penting dalam transport panas terselubung
                 (latent heat) dan panas terasa (sensible heat).

                       Gerak  atmosfer  pada  dasarnya  dikuasai  oleh  persamaan
              gerak,  persamaan  kontinuitas  dan  hukum-hukum  termodinamika.
              Sirkulasi atmosfer yang diamati dapat ditinjau sebagai solusi khusus
              persamaan-persamaan yang menguasai gerak atmosfer. Sistem gerak
              yang  terjadi  di  atmosfer  dapat  diklasifikasikan  bergantung  pada
              metode  yang  dipakai.  Salah  satu  metode  klasifikasi  yang  sangat
              berguna adalah berdasarkan skala waktu dan jarak. Gerak atmosfer
              sering tersusun dari sebuah spektrum sistem sirkulasi skala waktu dan
              skala jarak yang berbeda. Skala waktu biasanya dihubungkan dengan
              skala jaraknya, makin besar skala jarak (panjang) makin lama skala
              waktunya. Sistem sirkulasi atmosfer paling besar mempunyai skala
              panjang (length) sebanding dengan diameter bumi. Sirkulasi atmosfer
              yang paling kecil mempunyai skala jarak sebanding dengan lintasan
              bebas rerata molekul-molekul individu.

                       Menurut skala jarak, spektrum gerak atmosfer dapat dibagi
              menjadi: gerak skala planeter, gerak skala sinoptik, gerak skala meso
              dan  gerak  skala  kecil  (kadang-kadang  disebut  gerak  skala  mikro).
              Batas-batas  antara  subdivisi  (bagian-bagian)  ini  tidak  terdefinisi
              dengan baik, karena spektrum gerak atmosfer adalah kontinu (terus
              menerus).  Meskipun  demikian,  sistem  gerak  dalam  setiap  bagian
              mempunyai bentuk dinamik khusus. Pendekatan yang berbeda dapat
              dimasukkan ke dalam persamaan dinamik untuk sistem gerak dalam
              tiap  bagian  (subdivisi).  Klasifikasi  gerak  atmosfer  merupakan  alat
              konseptual yang sangat berguna dalam kajian dinamika atmosfer.

                       Gerak skala-planeter termasuk sistem sirkulasi dengan skala
              horizontal  sebanding  dengan  dimensi  bumi.  Gerak  skala-sinoptik
              mempunyai skala horizontal lebih kecil dari pada gerak skala-planeter,
              tetapi  masih  cukup  besar  untuk  diatasi  dengan  jaringan  observasi

              122                                               Meteorologi Indonesia Volume 1
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145