Page 144 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 144
b. Sabuk Angin Tenang Subtropis
Dalam gambar ideal (Gambar 5.1) ada dua sabuk (belt) yang
ditandai oleh tekanan tinggi (sering disebut tekanan tinggi subtropis)
dan angin relatif lemah atau tenang yang terjadi secara simetris
terhadap ekuator pada lintang 30° U dan 30° S. Subsidensi
(penurunan) udara yang mempertahankan pola tekanan tinggi
dipanasi secara adiabatik, sehingga menghasilkan kelembapan relatif
rendah dan langit cerah. Sifat kering udara yang turun ini menyebabkan
gurun-gurun besar pada atau di sekitar lintang-lintang kuda (horse
latitudes) yaitu lintang 30° utara dan selatan. Pada BBS, lintang kuda
kebanyakan berada di atas laut, sehingga kondisinya agak serbasama
(uniform) sepanjang tahun. Konfigurasi tahunan hampir serupa dengan
pola idaman, kecuali pada kontinental yang mematahkan punggung
tekanan tinggi. Patahan-patahan ini menjadi kurang nyata dalam
musim dingin BBS (Juli) akibat pendinginan darat yang meningkatkan
subsidensi udara dan memperbesar sabuk tekanan tinggi. Pada BBU,
terjadi modifikasi pola idaman tahunan lebih drastis (tegas) yang
mengikuti variasi temperatur di lautan (osean). Selama musim dingin
BBU, sabuk tekanan tinggi secara kasar mengelilingi bumi, meskipun
posisinya di atas kontinen bergeser ke utara dan di atas osean ke
selatan dari lintang paralel 30°. Juga, tekanan tinggi secara rata-rata
diperkuat di atas kontinen, terutama di atas Asia, di mana tekanan
tinggi Siberia sangat kuat sebagai konsekuensi pendinginan
(refrigeration) yang nyata massa daratan luas ini. Selama musim panas
BBU ada sebagian pembalikan tekanan di atas Amerika Utara dan
pembalikan sangat kuat di atas Asia. Pada waktu bersamaan,
intensifikasi sabuk tekanan tinggi terjadi di atas lautan karena relatif
dingin terhadap kontinen. Daerah tekanan tinggi sebelah barat Amerika
Serikat dikenal sebagai tekanan tinggi Pasifik, sedangkan di atas
Samudera Atlantik sering menunjukkan ganda (doublet) yang dikenal
sebagai tekanan tinggi Bermuda dan Azores.
b. Sabuk Tekanan Rendah Subpolar
Meskipun observasi pada lintang-lintang oseanik tinggi BBS
relatif jarang, tetapi cukup memberi indikasi bahwa ada perubahan
kecil dari musim panas ke musim dingin. Keadaan ini diduga terjadi
126 Meteorologi Indonesia Volume 1