Page 146 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 146

superposisi  banyak  unsur  gerak  udara  skala  yang  lebih  kecil.  Harus
              dipahami bahwa atmosfer adalah sebuah sistem yang sangat nonlinier
              yaitu  selalu  ada  interaksi  antara  sistem-sistem  gerak  skala  berbeda.
              Konsekuensinya,  sistem  gerak  skala  besar  secara  fisis  tidak  dapat
              dipisahkan dari sistem skala yang lebih kecil. Salah satu metode untuk
              mengeluarkan  bentuk-bentuk  kecil  ini  adalah  melakukan  rata-rata
              membujur (longitudinal) atau rata-rata waktu. Gerak skala kecil biasanya
              mempunyai  perluasan  membujur  sangat  terbatas,  dan  mempunyai
              periode  waktu  relatif  singkat.  Kompleksitas  pola  gerak  udara  yang
              disebabkan oleh kehadiran gerak-gerak skala kecil ini dapat dikeluarkan
              dengan  merata-ratakan  medan  angin  di  atas  lingkaran  membujur
              dan/atau pada periode waktu yang diperpanjang, misalnya satu bulan.
              Medan-medan yang dirata-ratakan secara membujur (longitudinally) dan
              waktu adalah pokok pembicaraan dalam subbab 5.3 ini.

              a. Sirkulasi Hadley
                       Model  pertama  yang  menggambarkan  pola  sirkulasi  udara
              global dikemukakan oleh G. Hadley pada tahun 1735. Sirkulasi Hadley
              pada dasarnya adalah sirkulasi termal langsung seperti dideskripsikan
              pada  Gambar  5.3.  Berdasarkan  pengamatan,  udara  dalam  lintang-
              lintang rendah lebih panas dari pada udara dalam lintang-lintang tinggi.
              Jadi udara tropis akan naik secara vertikal dan bergerak ke arah utara
              dalam troposfer atas, sedangkan udara polar dingin akan turun dan
              bergerak ke arah selatan dalam troposfer bawah. Udara tropis panas
              yang  bergerak  ke  utara  akan  kehilangan  banyak  energi  panasnya
              melalui pendinginan radiatif sebelum udara panas ini mencapai daerah
              polar (kutub) untuk mengganti udara dingin yang turun dan bergerak ke
              selatan.  Udara  dingin  dan  kutub  akan  menyerap  panas  dan  tanah
              (udara dingin ini dipanasi secara radiasi) dalam lintang-lintang rendah
              dan kemudian naik dalam daerah ekuatorial. Bentuk esensial sirkulasi
              Hadley  diilustrasikan  dalam  Gambar  5.3.  Sirkulasi  termal  jenis  ini
              dengan jelas mampu mengangkut energi termal ke arah kutub untuk
              mengimbangi  sekurang-kurangnya  sebagian  (dan  diharapkan
              semuanya) kelebihan (surplus) energi radiasi di daerah ekuatorial dan
              kekurangan (deficit) energi radiasi di daerah polar. Meskipun demikian
              model ini mempunyai beberapa cacat dinamis yang cukup serius.


              128                                               Meteorologi Indonesia Volume 1
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151