Page 148 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 148
Disebabkan oleh gaya gesekan antara permukaan bumi dan
troposfer bawah, angin timuran dalam atmosfer bawah mengarah pada
alih momentum baratan yang konstan dari bumi ke atmosfer atau
sebuah alih momentum timuran dan atmosfer ke bumi. Perubahan
konstanta momentum sudut antara bumi dan atmosfer demikian tidak
dipenuhi dalam keadaan mantap (steady state). Jika kecepatan angin
rata-rata dalam atmosfer bawah mempunyai komponen timuran dalam
daerah yang satu, maka di beberapa daerah lain kecepatan angin rata-
rata harus mempunyai komponen baratan, sehingga pertukaran
momentum sudut neto antara bumi dan atmosfer adalah nol.
b. Observasi Sirkulasi Global
Ada perbedaan yang besar antara model Hadley dan pola
sirkulasi global yang diamati. Pengamatan distribusi tekanan dan angin
permukaan disajikan secara skematik dalam Gambar 5.4. Di atas
ekuator ada sabuk tekanan rendah ekuatorial (equatorial low pressure
belt), pada sekitar lintang 30° U dan 30° S (lintang-lintang kuda) terdapat
sabuk tekanan tinggi subtropis (subtropical high pressure belts). Antara
sabuk tekanan rendah ekuatorial dan sabuk tekanan tinggi subtropis,
angin adalah timur lautan (northeasterly) di BBU dan tenggaraan
(south easterly) di BBS, masing-masing disebut angin pasat timur laut
dan tenggara. Nama angin pasat (trade winds) muncul karena sirkulasi
angin ini sangat penting untuk navigasi kapal layar "perdagangan"
("trader”).
Antara sabuk tekanan tinggi subtropis dan kedua sabuk
tekanan rendah yang dijumpai pada lintang sekitar 60° U dan 60° S,
angin utama adalah baratan. Pada kutub utara dan selatan biasanya
daerah tekanan tinggi, dan angin di daerah polar biasanya timuran.
Distribusi tekanan dan angin secara skematik ditunjukkan pada Gambar
5.4. Lokasi batas-batas antara berbagai daerah mempunyai variasi
musiman yang besar. Pada setiap hari khusus, distribusi tekanan dan
angin juga mempunyai variasi zonal (timur barat) yang besar.
130 Meteorologi Indonesia Volume 1