Page 21 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 21
Bab 1
Pendahuluan
Dalam arti yang luas, geofisika dapat didefinisikan sebagai
sains (ilmu pengetahuan) yang mempelajari proses dan gejala fisis dari
pusat bumi sampai rumbai-rumbai bumi (fringe of the earth) atau puncak
atmosfer. Meteorologi adalah sains yang mempelajari proses fisis dan
gejala cuaca terutama pada lapisan atmosfer bawah (troposfer). Tubuh
ilmu yang lebih luas dari meteorologi disebut Sains Atmosfer
(atmospheric science) yang mencakup kajian seluruh lapisan atmosfer.
Meteorologi dapat dikatakan sebagai cabang ilmu geofisika yang dapat
bertindak sebagai ilmu murni (meteorology), ilmu terapan (applied
meteorology) dan rekayasa (engineering meteorology). Meteorologi
statistik sering disebut klimatologi yaitu studi (kajian) tentang nilai rerata,
variasi distribusi unsur-unsur cuaca, dan hubungan statistik unsur-unsur
cuaca tersebut. Meteorologi fisis mempelajari gejala atmosfer ditinjau
dari fisikanya, misalnya alih radiasi gelombang elektromagnetik melalui
atmosfer, proses fisis pembentukan awan dan hujan, kelistrikan
atmosfer, optik atmosfer, dan masalah lain yang berkaitan dengan
disiplin fisika dan kimia. Meteorologi dinamis, studi tentang gerak
atmosfer dengan memperhitungkan gaya yang menyebabkannya,
berdasarkan pendekatan analitik dinamika fluida. Proses yang terlibat
sangat kompleks tetapi pada dasarnya sirkulasi atmosfer terjadi akibat
adanya perbedaan pemanasan bumi-atmosfer yang secara geografis
dan musiman tidak sama, serta adanya rotasi bumi.
1.1. Hubungan Manusia dengan Meteorologi
Hubungan antara manusia dan meteorologi secara positif
semakin rumit. Oleh gangguan segala macam aktivitas manusia di
muka bumi, maka cuaca yang tampak sekarang semakin kompleks.
Pembangunan bukan hanya sekedar mendirikan industri besar,
membuat jalan raya, membangun gedung bertingkat, membuka hutan
untuk pemukiman atau lahan pertanian dan sebagainya, tetapi yang
Meteorologi Indonesia Volume 1 1