Page 22 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 22
tidak kalah pentingnya adalah memperhatikan dan menjaga kelestarian
lingkungan hidup yang sehat dengan memperhitungkan faktor cuaca.
Banyak fakta dan contoh yang menggambarkan pentingnya faktor
cuaca diperhitungkan, misalnya jatuhnya pesawat terbang akibat cuaca
buruk, tanah longsor dan banjir akibat hujan torensial, gagal panen
akibat musim kemarau panjang, dan sebagainya. Pada hari Selasa 11
April 2006, di Jakarta, di JI. Abdul Muis di belakang Kantor Departemen
Komunikasi dan Informatika, juga di tempat lain terjadi badai hujan
disertai tornado (puting beliung) dan petir yang menewaskan tiga orang
akibat mikrolet dan juga mobil pribadi yang tertimpa pohon tumbang dan
menyebabkan banjir lokal (Pikiran Rakyat, 12 April 2006). Semua ini
disebabkan oleh perubahan cuaca yang datangnya secara tiba-tiba
tanpa isyarat dan berlalu dengan meninggalkan kerugian dan
kehancuran baik harta maupun jiwa.
Manusia hidup di dalam lapisan atmosfer paling bawah yang
disebut troposfer. Gejala cuaca juga terjadi pada troposfer. Manusia
dan cuaca saling bergantungan, karena itu pengaruh cuaca harus
diperhitungkan untuk segala macam aktivitas manusia. Dalam hal ini
meteorologi tidak lagi sebagai sains murni sebagaimana pendapat
banyak orang di masa lalu, terlebih di negara berkembang seperti
Indonesia, pendapat yang demikian tidaklah tepat. Meteorologi tidak
sekedar sains murni tetapi telah menjadi sains terapan yang langsung
dapat digunakan dan diterapkan sebagai salah satu faktor dan
parameter dalam operasional pembangunan.
Dalam menentukan daerah industri perlu dilakukan survei
meteorologi terlebih dulu agar zat pencemar yang keluar dari cerobong
pabrik tidak menimbulkan kerugian bagi manusia, pertanian, perkebunan,
peternakan dan lain-lain, yang berada di sekitar daerah industri. Unsur
meteorologi yang menentukan pencemaran udara ialah arah dan
kecepatan angin dominan seperti angin monsun dan angin lokal, dan
kestabilan atmosfer. Kestabilan atmosfer ditentukan oleh distribusi
temperatur dengan ketinggian. Informasi mengenai cuaca dan iklim yang
baik dapat membantu dalam perencanaan pembuatan jalan raya
2 Meteorologi Indonesia Volume 1