Page 31 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 31
diagnesa atau sebelumnya. Rekristalisasi sangat umum terjadi pada
pembentukkan batuan karbonat. Sedimentasi yang terus berlangsung di bagian
atas sehingga volume sedimen yang ada di bagian bawah semakin kecil dan
cairan (fluida) dalam ruang antar butir tertekan keluar dan bermigrasi kearah atas
secara perlahan-lahan.
Larutan (Solution)
Biasanya pada urutan karbonat akibat adanya larutan menyebabkan
terbentuknya rongga-rongga di dalam jika tekanan cukup kuat menyebabkan
terbentuknya struktur iolit.
4.4 Transportasi Sedimen
Sedimen dapat diangkut dengan tiga cara, yaitu :
Suspension: ini umumnya terjadi pada sedimen-sedimen dengan ukuran
butir yang sangat kecil ukurannya (seperti lempung) sehingga mampu diangkut
dengan mudah oleh aliran air atauangin yang ada.
Bed load: ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir,
kerikil, kerakal, bongkah) sehingga gaya yang ada pada aliran yang
bergerak dengan kecepatan cukup tinggi dapat memindahkan pertikel-partikel
yang besar di dasar aliran.Pergerakan dari butiran pasir dimulai pada saat
kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada saat
diam. Gerakan-gerakan sedimen tersebut bisa menggelundung, menggeser,atau
bahkan bisa mendorong sedimen yang satu dengan lainnya.
Saltation yang dalam bahasa latin artinya meloncat umumnya terjadi pada
sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu mendorong
dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang
kemudian mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar.
4.5 Batuan sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik terbentuk dari pengendepan kembali
batuan-batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, batuan sedimen itu
sendirimaupun batuan metamorf. Dalam pembentukkannya batuan sedimen
klastik ini mengalami diagnesa yaitu perubahan yang berlangsung pada
temperatur rendah di dalam suatu sediment selama proses litifikasi.
Batuan sedimen klastik tersusun olek klastik-klastik yang terjadi
karena proses pengendapan secara mekanis dan banyak mengandungmineral
allogenic. Mineral allogenic adalah mineral yang tidak terbentuk pada
lingkungan sedimentasi atau pada saat sedimentasi terjadi. Mineral ini berasal
dari batuan asal yang telah mengalami transportasi dan kemudian terendapkan
19