Page 29 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 29
BAB IV BATUAN SEDIMEN
4.1 Pengertian Batuan Sedimen
Batuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di
permukaan bumi, kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi, sedangkan
batuan beku dan metamorf hanya tersingkapsekitar 25 % dari luas permukaan
bumi. Oleh karena itu, batuan sediment mempunyai arti yang sangat penting,
karena sebagian besar aktivitas manusia di permukaan bumi terdapat di atas jenis
batuan ini.
Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagnesis
dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini
meliputi proses pelapukan, pelapukan, transportasi, dan deposisi. Proses
pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses
pelapukandan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi
dapat terjadi jika energi transport sudah tidak mampu lagi mengangkut partikel
tersebut.
4.2 Proses Pembentukkan Batuan Sedimen
Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada yang
mengalami pelapukan, dorongan oleh air, pengikisan-pengikisan oleh angin serta
proses, diagnesa, transportasi dan litifikasi.Batuan ini terendapkan di tempat-
tempat yang relatif lebih rendah letaknya dari batuan asalnya, misalnya di laut,
samudera, ataupun danau-danau. Mula-mula batuan sediment merupakan batuan-
batuan yang lunak,akan tetapi karean proses diagenesa maka batuan-batuan lunak
tadi berubah menjadi keras.
Batuan sedimen yang terbentuk secara kimia ataupun organik mempunyai
satu kesamaan yaitu terbentuk oleh akumulasi larutan-larutan. Disamping batuan
sedimen di atas, adapula sejenis batuan sejenis batuan sedimen yang sebagian
besar mengandung bahan-bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng
pegunungan sebagai hasil penghancuran batuan-batuan yang mengalami
pelapukan, penyinaran matahari, ataupun kikisan angin. Batuan yang demikian
ini disebut eluvium dan disebut alluvium jika dihanyutkan oleh air.Sifat utama
dari batuan sedimen adalah berlapis-lapis. Pada awalnya batuan sedimen
diendapkan secara mendatar dengan batuan termuda berada di bagian atas.
4.3 Litifikasi dan Diagnesis
Litifikasi atau pembatuan adalah proses perubahan material sediment
menjadi batuan sediment yang kompak. Misalnya, pasir mengalami litifikasi
menjadi batupasir. Seluruh proses yang menyebabkan perubahan pada sedimen
selama terpendam dan terlitifikasi disebut sebagai diagnesis. Diagnesis terjadi
pada temperatur dan tekanan yang lebih tinggi daripada kondisi selama proses
17