Page 25 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 25

afanitik  dapat  tersusun  oleh  kristal,  gelas  atau  keduanya.  Dalam  analisa
             mikroskopis  dapat  dibedakan:mikrokristalin,  kriptokristalin  dan  amorf.
             Visibilitas ukuran kristal ditunjukkan oleh tabel 2.

                                   Tabel 2. Visibilitas mineral afanitik

                Istilah ukuran                 Visibilitas               Ukuran
                    kristal
                 mikrokristalin      dapat dilihat dengan mikroskop    0,1-0,01 mm
                 kriptokristalin     sulit dilihat dengan mikroskop   0,01-0.002 mm
                     amorf                tak dapat dibedakan           < 0,002 mm

                     Hubungan  antar  kristal  atau  disebut  juga  relasi  didefinisikan  sebagai
             hubungan antara kristal/mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan.
             Secara  garis  besar,  relasi  dapat  dibagi  menjadi  dua,  yaitu:  Ekuigranular  dan
             Inekuigranular.
                     Equigranular,  yaitu  apabila  secara  relatif  ukuran  kristalnya  yang
             membentuk  batuan  berukuran  sama  besar.  Berdasarkan  keidealan  kristal-
             kristalnya,  maka  equigranular  dibagi  menjadi  tiga,  yaitu:  Panidiomorfik,
             Hipidiomorfik dan allotriomorfik. Panidiomorfik granular, yaitu apabila sebagian
             besar     mineral-mineralnya      terdiri    dari     mineral-mineral     yang
             euhedral.Hipidiomorfik  granular,  yaitu  apabila  sebagian  besar  mineral-
             mineralnya terdiri dari mineral-mineral  yang subhedral.Allotriomorfik granular,
             yaitu  apabila  sebagian  besar  mineral-mineralnya  terdiri  dari  mineral-mineral
             yang anhedral.

                     Inequigranular, yaitu apabila ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk
             batuan  tidak  sama  besar.  Mineral  yang  besar  disebut  fenokris  dan  yang  lain
             disebut massa dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas.

             3.3 Klasifikasi BatuanBeku
                     Pengelompokan atau klasifikasi batuan beku secara sederhana didasarkan
             atas tekstur dan komposisi mineralnya. Beberapa tekstur batuan beku yang umum
             adalah gelas, afanitik, fanerik, porfiritik.

                     Gelas  (Glassy),  tidak  berbutir  atau  tidak  memiliki  Kristal  (amorf).
             Afanitik  (fine  grained  texture),  berbutir  sangat  halus  dan  hanya  dapat  dilihat
             dengan  mikroskop.  Fanerik  (coarse  grained  texture),  berbutir  cukup  besar
             sehingga  komponen  mineral  pembentuknya  dapat  dibedakan  secara
             megaskopis.Porfiritik,  merupakan  tekstur  yang  khusus  di  mana  terdapat
             campuran  antara  butiran-butian  kasar  di  dalam  massa  dengan  butiran-butiran



                                                   13
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30