Page 52 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 52
sedikit. Hal ini disebabkan kenayakan mineral batuan metamorf lebih bersifat
stabil dan kurang berpori.
Tekanan juga akan meningkat dengan kedalaman bumi, dengan demikian
tekanan dan temperatur akan bervariasi disetiap tempat di kedalaman bumi.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja kesegala arah secara seimbang
dan tekanan jenis ini disebut sebagai “hydrostatic stress” atau “uniform stress”.
Jika tekanan kesegala arah tidak seimbang maka disebut sebagai “differential
stress”.Jika tekanan diferensial hadir selama proses metamorfosa, maka tekanan
ini dapat berdampak pada tekstur batuan. Butiran butiran yang berbentuk
membundar (rounded) akan berubah menjadi lonjong dengan arah orientasinya
tegak lurus dengan tekanan maksimum dari tekanan diferensial.
Reaksi kimia yang terlibat dalam metamorfosa, selama re-kristalisasi, dan
pertumbuhan mineral-mineral baru terjadi pada waktu yang sangat lambat. Hasil
uji laboratorium mendukung hal tersebut dimana dibutuhkan waktu yang lama
dalam proses metamorfosa untuk membentuk butiran butiran mineral yang
ukurannya cukup besar. Jadi, batuan metamorf yang berbutir kasar akan
memerlukan waktu yang lama, diperkirakan membutuhkan waktu hingga jutaan
tahun.
5.8 Batuan metamorf
Batuan metamorf merupakan batuan hasil malihan dari batuan yang telah
ada sebelumnya yang ditunjukkan dengan adanya perubahan komposisi mineral,
tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid rate) akibat adanya
perubahan temperatur, tekanan dan kondisi kimia di kerak bumi ( Ehlers & Blatt,
1982).
Batuan metamorf adalah hasil dari perubahan-perubahan fundamental
batuan yang sebelumnya telah ada. Panas yang intensif yang dipancarkan oleh
suatu massa magma yang sedang mengintrusi menyebabkan metamorfosa kontak.
Metamorfosa regional yang meliputi daerah yang sangat luas disebabkan oleh
efek tekanan dan panas pada batuan yang terkubur sangat dalam.
Namun perlu dipahami bahwa proses metamorfosa terjadi dalam keadaan
padat, dengan perubahan kimiawi dalam batas-batas tertentu saja dan meliputi
proses-proses rekristalisasi, reorientasi dan pembentukan mineral-mineral baru
dengan penyusunan kembali elemen-elemen kimia yang sebelumnya telah
ada(Graha, D.S, 1987.). Menurut Turner (1954), batuan metamorf adalah batuan
yang telah mengalami perubahan mineralogik dan struktur oleh proses
metamorfisme dan terjadi langsung dari fase padat tanpa melalui fase cair.
40