Page 47 - BUKU AJAR PENGANTAR GEOLOGI
P. 47
Metamorfosa Orogenik
Metamorfosa orogenic terjadi pada daerah sabuk orogenik dimana terjadi
proses deformasi yang menyebabkan rekristalisasi. Umumnya batuan metamorf
yang dihasilkan mempunyai butiran mineral yang teroreintasi dan membentuk
sabuk yang melampar dari ratusan sampai ribuan kilometer. Proses metamorfosa
memerlukan waktu yang sangat lama dengan kisaran puluhan juta tahun.
Metamorfosa Burial
Metamorfosa burial terjadi karena kenaikan tekanan dan temperature
daerah geosinklin yang mengalami sedimentasi intensif, kemudian mengalami
perlipatan.
Metamorfosa dasar Samudera(Ocean-Floor)
Metamorfosa dasar samudra terjadi akibat adanya perubahan pada kerak
samudera di sekitar punggungan tengah samudera (mid oceanic ridges).
Metamorfosa Lokal
Metamorfosa Lokal terjadi pada batuan yang mengalami pemanasan di
sekitar kontak massa batuan beku intrusif maupun ekstrusif. Proses ini terjadi
karena pengaruh panas dan material yang dilepaskan oleh magma dan kadang-
kadang juga oleh deformasi akibat gerakan magma.
Metamorfosa Hidrotermal/Metasomatisme
Metamorfosa Hidrotermal terjadi akibat perkolasi fluida atau gas yang
panas pada jaringan antar butir atau pada retakan-retakan batuan. Pada peristiwa
ini dapat terjadi perubahan komposisi mineral dan perubahan kimia.
Metamorfosa Impact
Metamorfosa impact terjadi akibat tabrakan sebuah meteorit dengan
kecepatan yang sangat tinggi.Kisaran waktu terjadinya hanya beberapa
mikrodetik dan umumnya ditandai dengan terbentuknya mineral coesite dan
stishovite.
Metamorfosa Retrogade/Diaropteris
Metamorfosa ini terjadi akibat adanya penurunan temperatur sehingga
kumpulan mineral metamorfosa tingkat tinggi berubah menjadi kumpulan
mineral stabil pada temperatur yang lebih rendah
35