Page 49 - E-Modul Praktikum Agrometeorologi Ika
P. 49

pertanian berdasar pada kandungan air tanah, 2. Mengatur jadwal tanam dan jadwal panen, 3.

               Mengatur pemberian air irigasi, baik dalam jumlah maupun waktu sesuai dengan keperluan.
                       Neraca  air  pertanaman  biasanya  digunakan  untuk  tujuan  spesifik  pada  jenis  tanaman

               tertentu, dengan masukan nilai koefisien tanaman pada komponen keluaran dari neraca air lahan.
               Model  analisis  neraca  air  pertanaman  dapat  ditunjukkan  dengan  memodifikasi  nilai

               evapotranspirasi potensial menurut jenis tanamannya.

                       Masalah yang sering dihadapi dalam membuat kajian tentang keterkaitan antara unsur-
               unsur  iklim  dengan  pertanian,  ialah  banyaknya  data  yang  harus  dianalisis.  Kondisi  tersebut

               menjadi  lebih  rumit  lagi  oleh  adanya  keterbatasan  ragam  data  yang  disediakan  oleh  stasiun-
               stasiun pengamat iklim. Sehubungan dengan itu maka pemanfaatan peralatan seperti komputer

               dan perangkat lunak penunjangnya, seakan-akan sudah menjadi keharusan untuk menganalisis

               data dengan cepat dan akurat.
                       Seiring dengan kemajuan teknologi komputer dan multimedia, telah banyak ditawarkan

               berbagai ragam materi yang berkaitan dengan bidang agrometeorologi, baik dalam bentuk CD-
               ROOM maupun melalui pemanfaatan program yang ada untuk kepentingan analisis data. Dengan

               menggunakan bahasa program tertentu misalnya Excel maka data yang jumlahnya sangat banyak
               dapat lebih cepat diolah dan dianalisis guna dicari kemanfatannya.

                       Selain itu adanya perangkat lunak (software) tertentu yang telah dibuat oleh para pakar,

               tampaknya  juga  dapat  menjadi  pilihan  dalam  rangka  efisiensi  waktu  dan  tenag.  Salah  satu
               software yang berkaitan dengan analisis neraca air, telah dikembangkan oleh FAO dengan nama

               program Cropwat yang merupakan kependekan dari Crop-Water Requirement. Melalui software
               tersebut  data  yang  bila  dianalisis  secara  manual  memerlukan  waktu  yang  lama,  dapat

               diselesaikan dengan cepat dan relatif mudah.


               KEGIATAN

                1.  Mahasiswa  melakukan  mengunduh  perangkat  lunak  CROPWAT  dan  CLIMWAT  pada
                    laman berikut: http://www.fao.org/land-water/databases-and-software/cropwat/en/

                2.  Mahasiswa melakukan instalasi perangkat lunak CROPWAT dan CLIMWAT.

                3.  Mahasiswa membuka perangkat lunak CLIMWAT dan mengikuti langkah kerja perangkat
                    lunak sesuai dengan langkah-langkah yang tertera pada Lampiran 1. Langkah ini berfungsi





               28 | M O D U L   P R A K T I K U M   A G R O M E T E O R O L O G I
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54