Page 50 - E-Modul Praktikum Agrometeorologi Ika
P. 50
untuk kemudian memilih lokasi stasiun iklim yang berisi data cuaca yang akan digunakan
untuk perhitungan neraca air.
4. Mahasiswa membuka perangkat lunak CROPWAT, kemudian melakukan input data iklim,
data tanaman dan data tanah serta memilih metode perhitungan evapotranspirasi. Langkah-
langkah tertera pada Lampiran 2.
5. Berdasarkan data-data unsur cuaca dan tanah yang tersedia, buatlah neraca air umum dan
neraca air lahan.
6. Kemudian Jawablah berapa kebutuhan air tanaman serta kebutuhan air irigasi setiap fase
tumbuh serta keseluruhan fase tanam? Kapan saja irigasi perlu dilakukan?
7. Berdasarkan kondisi neraca air pada lahan tersebut, susunlah pola tanam sesuai kebutuhan
air tanaman.
8. Buatlah laporan hasil praktikum seecara berkelompok sesuai dengan format laporan yang
telah ditentukan.
9. Laporan dikumpulkan di e-learning pada tempat yang telah disediakan pada waktu yang
disepakati.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, Richard G.; Luis S. Pereira; Dirk Paes; Martin Smith. 1998. Crop evapotranspiration.
Guidelines for computing crop Water requirements FAO Irrigation and drainage paper
56. FAO – Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.
Derek Clarke, 1998. CropWat for Windows : User Guide. University of Southampton, England.
Doorenbos, J. and W. O. Pruitt. 1977. Guidelines for predicting crop Water requirements. FAO
Irrigation.
[FAO] Food and Agriculture Organization of The United Nations. 2020. CropWat [internet].
[diunduh 2020 Desember 1]. Tersedia pada : http://www.fao.org/land-water/databases-
and-software/cropwat/en/.
[FAO] Food and Agriculture Organization of The United Nations. 2020. CLIMWAT [internet].
[diunduh 2020 Desember 1]. Tersedia pada : http://www.fao.org/land-water/databases-
and-software/climwat-for-cropwat/en/.
Handoko. 2017. Klimatologi Dasar: Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer Dan Unsur-Unsur
Iklim. Bogor: IPB Press.
29 | M O D U L P R A K T I K U M A G R O M E T E O R O L O G I