Page 7 - Dampak Perang Dunia II Bagi Indonesia
P. 7
Dampak Perang Dunia II Bagi Indonesia
menimbulkan protes sebab dianggap telah meninggalkan politik bebas aktif dan
memasukkan Indonesia ke dalam sistem pertahanan Blok Barat.
b. Sementara itu pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I menitik beratkan pada kerjasama
antara negara-negara Asia-Afrika dengan menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika.
Kenyataan tersebut bukan berarti Indonesia akan membentuk blok ketiga. Tujuan dibentuk
organisasi ini adalah sebagai landasan dalam rangka memupuk solidaritas Asia-Afrika dan
menyusun kekuatanagar mendapatkan posisi yang menguntungkan bagi bangsa Asia-
Afrika di tengah percaturan politik internasional.
c. Pada masa Burhanuddin Harahap (1955) politik luar negeri Indonesia lebih dekat dengan
Blok Barat, baik dengan Amerika, Australia, Inggris, Singapura dan Malaysia. Indonesia
mendapatkan bantuan makanan dari Amerika (US$ 96.700.000).
d. Tahun 1956 untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia menganut politik bebas aktif
maka presiden Soekarno mengunjungi Uni Soviet. Dan ditandatangani perjanjian kerja sama
pemberian bantuan ekonomi dengan tidak mengikat dari Uni Soviet(US$ 100.000.000).
Indonesia juga mengunjungi Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Cina. Indonesia juga
mengirimkan pasukan perdamaian di bawah PBB yang dikenal dengan Pasukan Garuda.
e. Pada masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia turut mempelopori berdirinya Gerakan Non
Blok (1961) sejak saat itu Manifesto Politik (Manipol) menjadi dasar pengambilan kebijakan
luar negeri Indonesia sehingga dunia terbagi menjadi NEFO (negara-negara komunis) dan
OLDEFO (negara-negara kolonialis dan imperialis). Indonesia termasuk dalam kelompok
NEFO sehingga menjalin hubungan erat dengan negara bok timur dan menjaga jarak
dengan negara blok barat. Politik tersebut selanjutnya berkembang semakin radikal menjadi
politik mercusuar dan politik poros. Politik Indonesia yang agresif selama masa Demokrasi
Terpimpin memboroskan devisa, inflasi menjadi tidak terkontrol terlebih dengan adanya
pemberontakan PKI 1965.
f. Politik pada masa Orde Baru lebih memperhatikan masalah stabilitas regional akan
menjamin keberhasilan rencana pembangunan Indonesia.
Upaya yang dilakukan Indonesia yaitu dengan :
a. Mempertahankan persahabatan dengan pihak barat
b. Menjalankan politik pintu terbuka bagi infestor asing serta pinjaman luar negeri.
c. Bergabungnya kembali Indonesia sebagai anggota PBB pada 28 Desember 1966.
d. Memperbaiki hubungan dengan sejumlah negara yang sempat renggang karena adanya
politik konfrontasi masa Orde Lama.
e. Didirikan pula bentuk kerjasama regional ASEAN dalam rangka menjaga stabilitas kawasan.
f. Pada 1992 Indonesia menjad ketua Gerakan Non Blok tetapi pada saat itu timbul pertikaian
dan perpecahan di negara Yugoslavia (Serbia menyerang Bosnia yang mayoritas beragama
Islam).
g. Indonesia menggunakan APEC untuk menentukan posisi kepemimpinan Indonesia. Awalnya
Indonesia tidak mau bergabung sebab takut tidak mampu menghadapi liberalisasi
perdagangan dan dipandang dapat mengurangi rasa kerjasama dianatara negara-negara
ASEAN tetapi setelah berakhirnya Perang Dingin Indonesia bergabung dalam APEC. Dengan
demikian Indonesia siap untuk mengikuti perdagangan bebas bagi negara-negara
berkembang pada tahun 2020.
Florentina Endang. S SMA Negeri 1 Nekamese 7