Page 23 - VOC Dan Perkembangan Pemerintahan Hindia-Belanda
P. 23
RANGKUMAN
Pada tahun 1596 M di bawah pimpinan Cornelis de Houtman
Belanda sampai di Banten.
Perkembangan Penjajahan Belanda di Indonesia diawali dari
pendirian VOC. VOC dibentuk pada Maret 1602 karena adanya
persaingan dagang antara sesama kongsi dagang Belanda.
Tujuan dibentuk VOC untuk mengatasi persaingan antara para
pedagang Belanda. Setelah VOC bubar dan diambil alih oleh
Belanda. Raja Louis Napoleon Bonaparte menunjuk Herman
Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia.
Herman Willem Daendels berkuasa dari tahun 1808 sampai 1811.
Belanda kemudian menguasai kembali Indonesia setelah
berhasil mengalahkan Inggris dengan adanya Konvensi London
tahun 1814.
Pada tahun 1870, Tanam Paksa dihapus dan diganti Politik Pintu
Terbuka yang tertuang dalam UU Agraria 1870 yang mengatur
tentang kepemilikan tanah pribumi dan pemerintah. Ketika mulai
diberlakukan politik pintu terbuka, investor asing mulai muncul,
terjadi pengembangan usaha perkebunan di luar Jawa, dan
sistem kerja paksa diganti dengan sistem kerja bebas.
Politik Ethis pertama kali dicetuskan oleh Van Deventer dalam
artikel di sebuah majalah Belanda, De Gids tahun 1899 dengan
judul “Hutang Kehormatan”. Di dalam tulisannya itu ia
menjelaskan bahwa orang Indonesia telah berjasa membantu
pemerintah Belanda memulihkan keuangannya. Di dalamnya
tercetus Trias Politica yang terdiri dari: Irigasi, Edukasi, dan
Emigrasi.