Page 89 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 89
multi storey kebanyakan menggunakan sistem otomatis, selain karena
lebih cepat, cara kerjanya juga lebih efisien.
Fungsi Ruang Detector
Ruang Rawat Inap VIP Smoke Detector
Ruang Rawat Inap Kelas I dan II Rate of rise Detectoe
Kantor Rate of rise heat detectoe
Lobby/ Ruang Tunggu Rate of Rise Heat Detector
Caridor/ Hall/ Staicase Rate of Rise heat Detector
Central Room/ Ruang Kontrol Smoke Detector
Kitchen/Centen Fixed Temperature Detector
Ruang Genset Fixed temperature Detector
i. Kriteria Sistem Pengkondisian Udara
Pengkondisian udara lebih ditekankan kepada fungsi pelayanan
dengan tingkat sterilitas tinggi serta ruang dengan instrumen pendukung
yang membutuhkan persyaratan suhu dan kelembapan tertentu, yaitu:
ruang operasi, emergency, dan ruang Iain yang membutuhkan sterilitas.
Pada instalasi rawat inap, khususnya ruang berkelas, fungsi pengkondisian
udara bertujuan untuk mencapai kenyamanan pada suhu udara dan
kelembaban yang terkontrol.
Prinsip AC yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat
yang lain, misalnya sebagai pendingin, memindahkan kalor dari dalam ke
luar ruangan, sedangkan sebagai pemanas, memindahkan kalor dari sistem
pemanas ke dalam ruangan. Dalam sebuah bangunan, fungsi utama AC
adalah:
1. Sebagai pengatur suhu (pendingin atau pemanas)
2. Pengatur kelembaban
2
3. Memperlancar distribusi O , agar mempunyai komposisi ideal bagi
pernafasan.
Untuk efisiensi, maka pada skala pelayanan yang dituju Rumah sakit
akan lebih optimal bila menggunakan AC split atau AC window.
80