Page 84 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 84
6. Untuk mengurangi akibat dari hal diatas serta gangguan visual maka
disarankan menggunakan elemen lansekap berupa tanaman rapat
setidaknya setinggi 120 cm mengelilingi zona instalasi pengolahan limbah
cair.
e. Kriteria Desain Umum Sistem Drainase dan Pengelolaan Air Hujan
Target utama dalam perencanaan sistem drainase dan pengelolaan
air hujan adalah mengalirkan air hujan yang ada secepat mungkin di lahan
Rumah sakit sehingga tidak ada genangan yang terjadi. Beberapa dasar
perencanaan sistem drainase dan pengelolaan air hujan di lingkungan
Rumah sakit adalah sebagai berikut:
1. Jaringan saluran air hujan terpisah dengan saluran air limbah.
2. Sistem distribusi saluran direncanakan sesederhana dan sejelas
mungkin. Dalam hal ini hanya ada 2 (dua) model distribusi yang
berorientasi terhadap konfigurasi bangunan, sebaran dan keberadaan
saluran drainase kota atau sungai (penerima run-off utama). Model
distribusi saluran tersebut adalah tegak lurus dan searah saluran kota
ataupun sungai.
3. Saluran distribusi yang direncanakan berada pada sekeliling bangunan
sehingga tidak ada saluran yang crossing terhadap bangunan.
4. Limpasan yang dibuang keluar kawasan rumah sakit dialirkan ke
assainering disekeliling site.
5. Tidak ada toleransi genangan yang diijinkan. Ini berarti bahwa air hujan
yang jatuh baik dari atap maupun yang langsung ke permukaan bumi
langsung dimasukkan ke saluran air hujan.
6. Memaksimalkan area tangkapan air hujan (capturing areas) dengan
koefisien pengaliran (run-off coefficient) sekecil mungkin. Ini berarti
bahwa diluar bangunan beratap sebisa mungkin berupa taman atau
kebun.
75