Page 99 - MODUL ARSITEKTUR RUMAH SAKIT
P. 99
d. Meningkatkan kualitas estetika, kekuatan konstruksional, serta
performansi fungsional yang disandang oleh massa dan bentuk
bangunan
e. Menanggapi konteks dan lingkungan secara positif, baik dari sisi
fungsional-higiene, maupun secara estetika-perancangan kawasan.
3. Pelayanan Pasien Dalam Rumah Sakit/Inpatient (Perencanaan Fasilitas
Rumah Sakit)
a. Instalasi Gawat Darurat Fungsi
Memberikan pelayanan kesehatan karena kondisi gawat
darurat dan memerlukan penanganan cepat dan tepat, meliputi
kasus bedah (traumatologi dan terkait dengan organ tubuh bagian
dalam) dan non bedah (penyakit dalam, anak dan syaraf).
Ukuran Umum Jumlah bed pada unit ini tidak boleh
melebihi 35 bed, meskipun maksimal yang dianjurkan adalah 30
bed. Berbeda dengan bagian Ibu dan rawat Anak dengan jumlah
maksimal 20-25 bed. Paling tidak, 25% dari jumlah keseluruhan
bed merupakan single bed, dengan tiap-tiap persyaratan fasilitas
yang memadai.
Tata letak dan persyaratan ruang:
- Mudah dicapai dan terlihat jelas dari area eksternal Rumah
sakit
- Secara fungsional mempunyai hubungan langsung dengan unit
ICU, Diagnostik, dan Kamar Bedah, serta kemudahan akses
dengan Unit Rawat Inap.
- Adanya pemisahan antara tindakan untuk pasien bedah dan non
bedah.
- Adanya pemisahan akses antara pasien dengan perawat/ dokter.
- Pembentukan ruang-ruang yang dimungkinkan untuk
digunakan sebagai ruang observasi dan ruang resusitasi.
90