Page 103 - 3 Curut Berkacu
P. 103

 Kakek Sotoy 85
Penyampaian materi Krida terus berjalan. Gue masih belum bisa fokus. Perhatian gue masih tertuju ke arah Kak Afif yang berbincang pelan dengan senior yang lain, sesekali senior itu hanya mengangguk. Tak lama kemudian, senior itu beranjak meninggalkan Kak Afif melewati pohon beringin besar yang ada di depan kami. Dia berjalan menuju pos jaga Polisi yang teletak di sisi kanan kami. Dan hanya beberapa saat, dia keluar dari pos jaga itu bersama dua orang Polisi yang gagah dengan beragam atribut lengkapnya, menghampiri kami.
“Selamat siang, adik-adik.” Sapa salah satu Polisi itu saat tiba tepat di depan kami. “Siaaaang, Kak.” Jawab kami serentak.
“Sehat semua hari ini, adik-adik?” tanya Polisi itu selanjutnya. Kami pun kembali menjawabnya serentak, “Sehaaaat, Kak.”
Di sela-sela itu, gue melirik ke arah pria tua yang hanya senyam-senyum sambil menyilangkan kedua lengan di dadanya. “Bagaimana kegiatan hari ini, adik-adik, baik, kan?” suara Polisi itu bertanya, lagi. Kali ini jawaban dari kami tidak seserentak tadi, hanya beberapa yang menjawab “baik, kak,” gue termasuk yang tidak menjawab.
“Ini ada pembina baru ya, kayaknya?” lanjut tanya Polisi itu sambil sedikit mesem membuat kami bingung. Semua kelihatan celingak-celinguk sambil saling berbisik dan suasana mulai riuh. “Shuuut!” Polisi itu memberi aba- aba untuk diam. Kami pun diam.
Kedua Polisi itu beranjak dari depan kami, berjalan ke arah si pria tua. Dan “Hahahaha...” tiba-tiba Polisi itu tertawa lebar sambil merangkul melingkarkan lengannya




























































































   101   102   103   104   105