Page 115 - 3 Curut Berkacu
P. 115
Pasar Senen di Hari Minggu 97
ngakak. Tapi memang benar, gue dikenal dengan karakter ‘pecicilan’ gue dan selalu tak pernah bisa diam sesaat pun. “Ah, ya udah, dari pada lama-lama, mending kita segera bergegas, keburu kesorean entar, ayo bro!” ajak gue
agar segera berangkat.
Akhirnya kami berlima menuju Stasiun Kereta Kota
Bekasi dengan berjalan kaki. Jarak stasiun dari area Polres tidak terlalu jauh, hanya sekitar setengah kiloan, mungkin juga gak nyampe. Saat berjalan menyusuri jalan, gue merasa bangga dengan pakaian seragam Pramuka yang gue kenakan, bangga aja gitu loh! Terkesan rapi dan berwibawa.
Sesampai di stasiun, kami segera mengumpulkan duit masing-masing untuk membeli tiket. Kelihatannya suasana stasiun tidak begitu ramai, selain karena hari Minggu, juga karena masih siang, masih pukul 14.25 WIB. Biasanya, di pagi dan sore hari, stasiun ini dipenuhi orang- orang yang membeludak, yang berangkat kerja di pagi hari dan yang pulang kerja di sore hari. Rasanya gue tidak sabar segera menaiki gerbong kereta dengan gaya ‘pecicilan’ gue, hahaha.
Tanpa menunggu lama, kami pun sudah di atas kereta. Suasana gerbong cukup lowong, meskipun tidak ada lagi kursi yang kosong, tidak seperti biasanya yang harus bejejal di antara penumpang yang berdiri. Perjalanan dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Pasar Senen akan melewati 8 stasiun persinggahan; Kranji, Cakung, Klender Baru, Buaran, Klender, Jatinegara, Pondok Jati, dan Gangsentiong, setiap persinggahan selalu ada penumpang yang naik dan turun kemudian kereta kembali melanjutkan perjalanan.