Page 161 - 3 Curut Berkacu
P. 161

 Pelantikan Para Curut Gagah 143
Yu?” lanjut tanya Iqbal.
“Lu tau lah, Bal, gue kan yatim piatu.” Jawab gue lagi
sambil tertunduk dan memalingkan wajah menghindari pandangannya.
“Sebenarnya gue tertarik dengan kegiatan Pramuka sejak gue SD, dan ternyata semangat itu belum hilang sampe sekarang gue di SMK, meskipun dulu waktu SMP gue vakum karena...” Lanjut gue menjelaskan yang tiba-tiba diselanya.
“Loh kok bisa vakum, Yu?” sela Iqbal.
“Iya, saat itu kan gue mondok, dan kalo lu tanya apa tujuan gue masuk Pramuka, gue jawab kalo itu untuk membina dan membentuk karakter gue, Bal, gue merasa lebih cocok di Pramuka.” Jelas gue dengan sedikit penekanan.
“Terus, menurut lu, apa lu sudah berhasil membentuk karakter lu?” tanya Iqbal lagi seakan mencerca gue dengan pertanyaan-pertanyaannya.
“Sejauh ini gue rasa belum, Bal, gue ngerasa masih banyak banget kekurangan dan kelemahan yang perlu gue atasi.” Sambung gue pelan.
“Terus, bagaimana dong, Yu, cara lu mewujudkannya?” lontaran pertanyaannya ini membuat gue sulit menjawabnya. Gue terdiam sesaat.
“Gak tau dah, Bal, liat nanti aja dah!” seakan pasrah, gue menjawab singkat.
“Saatnya lu mengubah pola pikir lu! Jawaban seperti itu sangat tidak pantas dilontarkan oleh seorang Pramuka Penegak! Kalimat itu menandakan kepasrahan, seolah-olah menyerahkan pada nasib saja tanpa berusaha berbuat apa-























































































   159   160   161   162   163