Page 177 - 3 Curut Berkacu
P. 177
Pelantikan Para Curut Gagah 159
Senja ini, kak Afif memberikan sedikit pengarahan pada kami untuk persiapan acara selepas magrib. Selanjutnya mempersilahkan untuk membersihkan tubuh masing-masing pada fasilitas MCK yang tersedia. Gue dan yang lainnya segera beranjak menuju MCK itu, terletak tak jauh dari tenda-tenda yang selalu menanti.
Gue harus antri menunggu di depan MCK yang telah digunakan lebih dulu oleh peserta lain, sambil berbagi cerita dan pengalaman selama melewati penjelajahan dan menyelesaikan halang rintang bersama kedua sahabat gue, Iqbal dan Bima.
Jiwa KORSA yang beberapa kali gue dengar dari para senior dan Iqbal gue rasakan mulai menyatu dalam jiwa dan raga gue. Korsa yang ternyata dari bahasa Prancis, pertama kali dikenalkan oleh Napoleon Bonaparte untuk membangun semangat para prajurit-prajuritnya. Dalam militer Indonesia, Korsa itu akronim dari Komando Satu Rasa, yaitu suatu konsep militer untuk mengenal kesadaran seorang individu dalam satu korps, yang memiliki perasaan sebagai satu kesatuan, kekitaan, dan kecintaan terhadap satu perhimpunan atau lembaga.
Nah, jiwa Korsa juga diterapkan dalam Gerakan Pramuka yang dapat diartikan dengan senasib sepenanggungan, perasaan solidaritas, semangat kesatuan, dan kesadaran kolektif atau kebersamaan. Jiwa dan semangat Korsa ini sungguh gue alami dan rasakan sendiri.
Tanpa terasa, giliran kami memasuki MCK pun tiba. Iya, kami! Gue, Iqbal dan Bima. Kami mandi bareng. Selain seru, ini dapat menghemat waktu yang semakin menipis. “Gue rasa, ini bukan kali pertama kita satu kamar mandi ya,”