Page 241 - 3 Curut Berkacu
P. 241
Bunga Violet 223
disebut jatuh cinta. Gue belum pernah merasakan feeling seperti ini sebelumnya. Ada banyak cewek yang cantik dan memikat hati gue yang pernah gue temuin, tapi hanya sebatas kagum tanpa berfikir terlalu jauh, dan belum pernah ada yang membuat gue memikirkannya setiap waktu selain cewek ini.
Seakan refleks, gue meraih ponsel dan membuka akun Instagramnya, berharap ada update story terbaru. Meskipun begitu, gue hanya selalu melihatnya saja tanpa memberikan komentar apa pun. Seharian ini belum ada update satu pun, tapi gue mungkin sudah membuka akunnya ratusan kali.
‘Gue hubungin dia atau gak ya, hubungi, jangan... hubungi, jangan...!’ Pertanyaan ini berulang-ulang gue tanyain pada diri gue sendiri, hati gue berkecamuk. Padahal kan tinggal buka aplikasi whatsapp, terus sapa ‘halo’ atau ‘assalamu alaikum’ atau apa lah.
Jadi teringat dengan nasihat Bima, gue harus berani! Yang penting berani dulu, bagaimana gue tau Fiera suka sama gue kalau gue penakut gini. Gue pun mulai membuka aplikasi whatsapp dan mencari kontaknya. Sebelumnya gue sudah dapat nomor ponsel Fiera dari sebuah grup forum Pramuka se-Kota Bekasi. Dari ratusan anggota grup, gue periksa satu per satu, soalnya dia tidak pernah nyahut di grup, kayaknya hanya nyimak saja, dan upaya gue itu tidak sia-sia.
‘Hai, Fer,’ tulis gue memulai percakapan whatsapp.
Lima menit berlalu, belum ada balasan. Sepuluh menit pun berlalu, belum ada juga balasan, padahal sudah