Page 243 - 3 Curut Berkacu
P. 243

 Bunga Violet 225
balasnya dengan emoticon melet. Hati gue jadi berbunga- bunga, entah kenapa, gue membayangkan emoticon lucu itu adalah wajah dia yang manis.
Gue pun mulai memutar otak untuk mengalihkan percakapan, basa-basinya sudah cukuplah, kini mulai sesi PDKT-nya. ‘Lu lagi apa, Fer?’ tulis gue mulai pengalihan, ini biasanya pesan umum yang pasti ditanyakan setiap orang yang melakukan tahap PDKT awal.
‘Ciyee, Wahyu peduli sama gue nih,’ lagi-lagi dia membalas dengan emoticon melet. Bagi gue, yang saat ini sedang dilanda jatuh cinta, adalah masa tumbuh suburnya bunga-bunga ke-GR-an, emoticon aja bisa menyulut rasa dan asa gue semakin berkibar.
‘Gue baru aja selesai makan, Yu,’ lanjutnya beberapa saat kemudian. Karena gue masih lihat status ‘sedang mengetik’ jadi gue tungguin balasan dia saja dulu.
‘Baru pulang dari latihan Saka, abis mandi sih tadi, dan sekarang gue lagi nyuci piring,’ balasnya lagi, kali ini tanpa emoticon, dan status ‘sedang mengetik’ tidak nampak lagi, kini saatnya giliran gue yang mengetik.
‘Owh, nyuci piringnya pasti pake mesin cuci ya, bisa santai gitu sambil main HP,’ Fiera hanya membalasnya singkat dengan sebuah emoticon tertawa lebar.
Setelah emot itu, tidak ada lagi pesan selanjutnya. Gue juga bingung, apa gue salah meresponnya ya. Harusnya gue tidak komentar seperti itu. Harusnya gue bertanya yang lain atau ngomongin tentang hal lain, harusnya... dan harusnya...
Gue berulang-ulang memerhatikan, kolam pesan


























































































   241   242   243   244   245