Page 26 - 3 Curut Berkacu
P. 26

 8 3 Curut Berkacu
dia! Sebagai anggota PRASBHARA (singkatan dari Pramuka Saka Bhayangkara), dia Angkatan 34. Wah, kebeneran ini!
“Dek, kok diem aja?” Ujarnya seketika.
“Kamu gak usah canggung, sana gabung saja sama teman-teman yang lainnya!” Lanjutnya sambil mengajak gue.
“Iya, iya Kak, hehehe...” Jawab gue, sambil menganggukkan kepala. Untungnya dia gak balas mengangguk juga. Wah, bisa berabe ini kalau gue dan dia terus angguk-anggukan kepala kayak di kantin kemarin. Hahahaha...!
Kalau terjadi lagi peristiwa angguk-anggukan kepala itu, bisa-bisa gak berakhir sampe Firaun umroh, ‘Dasar ketek kuda,’ celetuk gue dalam hati.
“Oh ya Dek, kita belum kenalan loh kemarin”, lanjutnya tersenyum.
“Supaya lebih sah, kenalin ya, nama kakak Rizka,” katanya sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan. “Saya Wahyudin, Kak!” Balas gue menyambut
tangannya bersalaman.
“Oh, ya Dek, kamu harus tahu ini sebelumnya, kalau di
Bhayangkara kita dibiasakan sebelum masuk ke dalam Polres untuk membuat barisan panjang sekitar 2 banjar. Dipimpin oleh seorang Danton atau Komandan Peleton. Sementara ini Dantonnya dari Kakak senior PRASBHARA”. Begitu lah Kak Rizka menjelaskan ‘adat’ masuk ke dalam lokasi latihan di Polres. Gue sih ngikut aja apa yang memang sudah jadi aturan dan adat di sini.
‘Priiiiiiit...!’ Suara peluit Morse ditiup panjang.
Ini adalah suara yang bertanda bahwa kami harus






















































































   24   25   26   27   28