Page 27 - 3 Curut Berkacu
P. 27

 Dunia Baru 9
segera berkumpul dan membuat 2 banjar panjang untuk masuk ke arena latihan di Polres.
Sesuai arahan Kak Rizka tadi, gue pun bergegas gabung ke dalam barisan. Wehh, gue merasa keren ya bisa berada di tengah-tengah sini, padahal gue sendiri belum paham apa pun mengenai Bhayangkara. Ini sesuatu yang baru buat gue. Rasanya asing aja berada di sini. Dan setelah di dalam barisan, gue gak mengenal satu pun anak cowoknya. ‘Coba itu!’, gue celingak-celinguk entah apa yang sedang gue cari.
Dalam barisan, gue berada pada posisi kiri. Gue tengok ke kanan, ada anak Pramuka juga sama seperti gue. Hanya saja dia lebih tinggi dari gue. Yaaa, sekitar 175 Km lah tingginya... ‘Canda deng’, tingginya 175 cm. Gue masih 165 cm. Ya, tinggi rata-rata anak umur 16 tahun seperti gue lah. Gue ngelirik, curi-curi pandang. ‘Kepo’ aja sama nih orang, tapi gue bukan ‘maho’ loh ya, cuman ada yang membuat gue terkesan aja bre!
Bajunya! Itu yang buat gue terkesan. Gue perhatikan, dia ini bisa terlihat gagah menggunakan seragam Pramuka. Bajunya itu dia buat agak ketat, ngepas dengan bentuk tubuhnya, sehingga jelas kelihatan posturnya yang gagah. Ditambah lagi dengan banyak macam lencana atau bet yang ada di seragamnya, membuat gue semakin iri saja melihatnya. Dia sudah mencapai TKU (Tanda Kecakapan Umum) BANTARA, jadi makin lebih berwibawa dan enak dipandang mata.
Kalau lu mau tanya soal seragam gue, ah, apa daya gue, di seragam gue cuma nempel tali kor doang. Baju juga udah kecil karena baju ini gue pakai sejak masih SMP.





























































































   25   26   27   28   29