Page 289 - 3 Curut Berkacu
P. 289
Pelarian 271
yang bukan pasangannya; yang kanan sepatu pantofel tapi yang kiri sepatu PDL, ada juga keduanya sama-sama kiri dengan ukuran berbeda, tapi yang sangat lucu ada cowok yang memakai sepatu dari gabungan semuanya; yang satunya sepatu PDL kanan dan satunya lagi sepatu pantofel cewek sisi kanan juga, atau ada cewek yang memakai sepatu pantofel cowok di satu kakinya dan sepatu PDL cowok di kaki lainnya.
Suara cekikikan semakin riuh saja, hingga seorang senior menyiramkan air dari ember hitam bekas cuci tangan tadi ke wajah kami semua.
Suasana menjadi hening seketika.
Tidak ada lagi suara tawa apalagi cekikikan seperti tadi, semua terdiam, badan ditegakkan, pandangan lurus ke depan, kedua tangan mengepal, posisi sudah dalam keadaan siap.
“Sudah ketawanya?” tanya si senior yang tadi menyiramkan air dengan bekas cuci tangan itu.
“Sudah ketawanya, hah?” teriaknya mengulangi pertanyaannya.
“Tidak ada jawaban, ya?”
“Siap, sudah!” jawab kami serentak.
Feeling gue jadi gak enak. Sepertinya ini akan menjadi
sebab malapetaka yang akan menimpa kami malam ini. Sepertinya ini adalah bagian dari skenario yang sudah disiapkan sebelumnya. Tapi gue belum tau pasti apa gerangan petaka itu.
Benar saja, semua kecurigaan gue terjawab. Kami disuruh push-up sebagai hukuman dengan jumlah sesuai hitungan terakhir dari Kak Pram tadi saat kami semua telah