Page 49 - 3 Curut Berkacu
P. 49
SotoSAKA31
“Bim, baretnya lu jahit?” sahut Iqbal tiba-tiba.
“Gak apa lah, Bal.”
“Lagi jaman baret dijahit kalau di rumah gue dah!”
jawab Bima.
“Ah, yang bener? Ada aja, masa baret dijahit sih, Bim?” “Malu-maluin Bhayangkara dah!” gerutu Iqbal sambil
meraih baret Bima itu.
Baret adalah salah satu dari pakaian seragam untuk
anggota gerakan Pramuka, termasuk seperti gue yang anggota Pramuka Penegak atau Pandega. Baret ini adalah satu dari 7 jenis pakaian seragam tersebut, yaitu; tutup kepala, baju, celana, setangan leher atau kacu, kaos kaki, sepatu, dan tanda pengenal diri.
Untuk penggunaan baret, ada aturan khususnya loh. Yaitu harus dikenakan dengan tepi mendatar dan bagian atasnya ditarik miring ke kanan. Dan untuk diketahui bahwa semua aturan penggunaan seragam anggota Pramuka untuk semua tingkatan keanggotaan Gerakan Pramuka ini sesuai Petunjuk Penyelenggaraan (PP) Pakaian Seragam Anggota Gerakan Pramuka Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 Tahun 2012.
Nah, si Bima teman gue ini sadar tentang aturan tata laksana pakaian seragam Pramuka tersebut, tapi berhubung baretnya sulit melekuk ke kanan, jadi dia berinisiatif sendiri untuk menjahit baret itu agar bisa melekuk ke kanan. Aje gilee emang!
Tidak lama kemudian, soto pesenan kita akhirnya nongol juga. Gue menyantap soto gue yang sangat pedas dengan lahapnya. Oh iya, gue itu kalau makan selalu harus ada sambal dan harus sangat pedas loh. Meskipun sering