Page 15 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 15
2
II. STRUKTUR, IKATAN DAN CACAT PADA
LOGAM
1. Struktur Atom dan Ikatan Logam
Sebelumnya kita telah mengetahui cara-cara mengklasifikasi suatu material. Pembahasan
berikut hanya akan menekankan material yang bersifat padatan (solid) dan pembahasan di
utamakan untuk logam. Logam banyak digunakan karena memiliki berbagai sifat seperti kuat,
lentur, titik leleh yang tinggi, konduktivitas panas dan listrik yang baik dan tangguh. Sama
seperti unsur- unsur, logam-logam juga terdiri dari atom-atom. Kekuatan pada logam berasal
dari ikatan antar atom yang berikatan sangat kuat. Tetapi ikatan ini juga membiarkan atom-
atom dari logam untuk bergerak, sehingga logam- logam dapat dibentuk menjadi lembaran
atau kawat.
Gambar 2.1. Ikatan logam
Model diatas menunjukkan atom-atom terikat bersama ikatan yang terdelokalisasi tetapi
ikatan tersebut tetap kuat. Ikatan ini dapat terjadi antar atom-atom logam yang memiliki
elektronegativitas yang tinggi dan tidak menarik elektron valensinya dengan kuat. Hal ini
mengakibatkan elektron terluar dapat dipakai oleh atom disekitarnya, menghasilkan ion-ion
positif
(kation) yang dikelilingi oleh lautan elektron atau lebih dikenal dengan “awan elektron”.
Berbeda dengan ikatan atom unsur lainnya yang ikatannya terjadi antar satu atau dua atom,
logam dikatakan tidak memiliki ikatan yang sejati antar atomnya karena elektron-elektron
valensi dari tiap-tiap atom digunakan secara bersama oleh atom lainnya sehingga ikatan
logam lebih kuat dan seragam. Pada suhu diatas titik lelehnya logam akan mencair dan jika
didinginkan maka atom-atomnya akan menyusun kembali akan kembali membentuk
padatan.
5