Page 39 - Materi Ajar Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3_I Putu Agus Suhendra Adi Putra, S.Pd.
P. 39
Materi pokok pembelajaran teks nonfiksi pada KD 3.8 siswa kelas V
(lima) Sekolah Dasar ialah tentang tindakan atau peristiwa yang terdapat dalam
teks nonfiksi. Pembelajaran tersebut berisi tentang teks nonfiksi jenis teks narasi
sejarah. Materi pengembangannya ialah membuat teks narasi sejarah yang berisi
urutan peristiwa atau tindakan menggunakan bahasa sendiri yang sederhana.
Tujuan yang dirumuskan harus mengandung unsur ABCD (audien, behaviour,
condition, and degree).
Dalam menyusun AMP, materi-materi yang tercantum dalam
kompetensi dasar (KD) harus dijabarkan kembali oleh guru untuk menentukan
materi prasyarat, materi inti, dan materi pengembangannya. Setelah menjabarkan
materi pembelajarannya, langkah selanjutnya adalah menentukan metode dan
teknik pembelajaran yang tepat digunakan. Metode mengacu pada suatu
prosedur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang melipiti pemilihan
bahan, urutan bahan, penyajian bahan, dan pengulangan bahan. Sedangkah
teknik mengandung makna upaya guru, usaha-usaha guru, dan cara-cara yang
digunakan guru maka penggunaan teknik dan metode disamakan.
Tarigan (1989) menerangkan ada beberapa teknik dalam pembelajaran
menulis teks nonfiksi diantaranya:
1) Menyusun kalimat
2) Memperkenalkan karangan, dalam memperkenalkan karangan dapat
ditempuh dengan cara 1).baca dan tulis, 2). Simak dan baca.
3) Meniru model, dalm teknik ini guru menyiapkan contoh karangan yang
dipakai sebagai model oleh siswa untuk menyusun karangan. Struktur karangan
memang sama, tetapi berbeda dalam isi
4) Karangan bersama, pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang
dilakukan siswa bersama guru. Misalnya mengamati kebun sekolah, setelah itu
siswa ditugasi menyusun sebuah kalimat yang berhubungaj dnegan hasil
pengamatannya terhadap kebun sekolah. Kemudian kalimat-kalimat dan siswa
tadi disusun bersama-sama dengan bantuan guru diperbaiki sehingga menjadi
sebuah karangan.
5) Meringkas bacaan, teknik ini dilaksanakan dnegan jalan siswa diberi suatu
bacaan berupa cerita pendek atau sebuah wacana. Siswa disuruh
membaca/mempelajari bacaan tersebut, kemudian disuruh meringkasnya.
6) Memerikan, teknik ini dilakukan dengan jalan siswa disuruh mengamati
sesuatu, apakah kelasnya, lingkungan sekolah, orang yang berjualan di sekolah
atau yang lain, kemudian disuruh menggambarkan atau memerikan apa-apa
yang diamatinya itu dalam bentuk tulisan.
7) Mengembangkan kata kunci, pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa
diberi beberapa kata kunci, kemudian siswa disuruh mengembangkan kata-kata
itu menjadi sebuah karangan.
8) Mengembangkan kalimat topik, kalau dalam mengembangkan kata kunci
yang dikembangkan menjadi sebuah karangan adalah kata-kata yang kita
36