Page 36 - Materi Ajar Modul 1 Bahasa Indonesia KB 3_I Putu Agus Suhendra Adi Putra, S.Pd.
P. 36
yang bersifat kebahasaan maupun keterampilan sebagai bahan ajarnya.
Keterampilan tersebut dapat dipadukan dengan keterampilan menyimak,
membaca, atau dipadukan dengan pembekajaran kebahasaan, seperti
kosakata, struktur, ejaan dan sebagainya.
Dalam proses ini, guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang
memungkinkan siswa aktif untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
tulis yang difokuskan pada latihan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
tulis secara jelas.
B. Tujuan Pembelajaran Menulis Teks Nonfiksi Di Sekolah Dasar
Dalam Permendikbud No. 37 Tahun 2018 termuat tujuan pembelajarn
teks nonfiksi Sekolah Dasar di kelas rendah dan di kelas tinggi yang dapat dilihat
pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Bahasa Indonesia.
Di kelas rendah tujuan pembelajaran teks nonfiksi lebih menekankan
pada hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan siswa. Salah satu diantaranya
ialah menuliskan pengalaman menggunakan kalimat sederhana dengan huruf
sambung, menulis karangan pendek tentang kegiatan anggota keluarga, dan
menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan ketidaksukaan.
Adapun tujuan pembelajaran teks nonfiksi siswa Sekolah Dasar kelas
tinggi salah satu contoh kegiatannya ialah membuat ringkasan, menulis teks
prosedur tentang memuat mainan dan cara menggunakannya, menulis deskripsi
tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang runut, menulis surat
untuk teman sebaya tentang pengalaman, undangan, atau cita-cita dengan
bahasa yang komunikatif, menyusun laporan sederhana hasil
pengamatan, meringkas subbab buku menggunakan bahasa sendiri, menulis
pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana, menyampaikan informasi
dalam bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif, dan menulis surat resmi.
C. Analisis Materi Pelajaran Teks Nonfiksi Sekolah Dasar
Kompetensi Inti Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
1) Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
3) Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentnag dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan di tempat bermain.
4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
33